Menlu China Serukan Konferensi Perdamaian Skala Besar Bahas Krisis di Gaza, Tegaskan Pendirian Negara Palestina
JAKARTA - Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyerukan diadakannya konferensi perdamaian internasional skala besar, efektif dan berwibawa untuk membahas krisis di Jalur Gaza, serta jadwal yang konkret untuk menerapkan solusi dua negara.
Menlu Wang menyampaikan hal tersebut usai melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry di Kairo, membahas konflik Hamas-Israel, menurut Kementerian Luar Negeri China Minggu malam.
"Penting untuk mendesak pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat penuh berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya," ujar Menlu Wang dalam konferensi pers dengan Menlu Shoukry, dilansir dari The Times of Israel 15 Januari.
Kedua diplomat utama itu menyerukan "pertemuan puncak perdamaian internasional untuk menemukan solusi yang adil, komprehensif dan langgeng terhadap perjuangan Palestina, dengan mengakhiri pendudukan dan mendirikan negara Palestina yang merdeka dan berdampingan."
Selain itu, pernyataan bersama dari kedua menteri mendesak diakhirinya "semua tindakan kekerasan, pembunuhan dan penargetan terhadap warga sipil dan lembaga sipil."
Terpisah, Menlu Wang juga dilaporkan media pemerintah China Xinhua membahas konflik di Gaza dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sissi. Keduanya sepakat gencatan senjata "harus dicapai sesegera mungkin untuk mencegah konflik semakin meluas."
Wang mengatakan infrastruktur Jalur Gaza telah hancur total dan jutaan orang berjuang untuk bertahan hidup. Dia mengatakan, Tiongkok telah memutuskan untuk memberikan bantuan kemanusiaan darurat tahap ketiga, dikutip dari Reuters.
Baca juga:
- 100 Hari Perang Gaza dan Korban Tewas Capai 23.843 Jiwa, PM Netanyahu Sebut Tidak Ada yang Bisa Hentikan Israel
- Pemimpin Hizbullah Tegaskan Konfrontasi di Lebanon Tidak akan Berakhir Sebelum Gencatan Senjata di Gaza
- Resmi Naik Takhta Gantikan Ratu Margrethe II, Frederik X: Harapan Saya Menjadi Raja Pemersatu
- Ukraina Luncurkan Layanan Chatbot untuk Kerabat Tentara Rusia yang Hilang
Ia juga mengatakan komunitas internasional harus mendengarkan secara hati-hati kekhawatiran dari negara-negara di kawasan, "dan pemerintahan Gaza di masa depan harus menjadi langkah penting menuju solusi dua negara".
Menlu Wang sendiri diketahui tengah melakukan perjalanan ke Afrika dengan mengunjungi Mesir, Tunisia, Togo dan Pantai Gading hingga Kamis mendatang.
Sebelumnya, Presiden china Xi Jinping menyerukan "konferensi perdamaian internasional" untuk menyelesaikan konflik Hamas-Israel. Beijing diketahui secara historis bersimpati pada perjuangan Palestina dan mendukung solusi dua negara, guna menyelesaikan konflik Israel-Palestina.