Hattrick Vinicius Hancurkan Barcelona, Real Madrid Juara Piala Super Spanyol

JAKARTA - Real Madrid juara Piala Super Spanyol setelah menghajar Barcelona 4-1 di laga final di Stadion Al-Awwal, Riyadh, Arab Saudi, Senin, 15 Januari dini hari WIB. Pemain depan Vinicius Jr mencetak hattrick di el clasico tersebut.

Real Madrid sepenuhnya mendominasi Barca. Perbedaan kedua tim tak lagi sehelai ramput seperti dikatakan pelatih Barca Xavi Hernandez.

Pasalnya Madrid unggul di segala aspek dan Los Merengues terlihat superior ketimbang Barca.

Bahkan Vinicius begitu gampang membobol Barca yang dikawal Inaki Pena. Terbukti tiga gol pemain depan timnas Brasil ini sudah tercipta di babak pertama.

Kemenangan atas Barca menjadikan Madrid sukses membalas kekalahan pada final tahun lalu. Saat itu, Barca tampil sebagai juara setelah mengalahkan Madrid 3-1.

Madrid juga menunjukkan sebagai yang terbaik dalam el clasico. Dari dua kali laga klasik musim ini, Madrid selalu menaklukkan lawannya.

Pada el clasico jilid pertama di kompetisi La Liga Spanyol di kandang Barca, pasukan Carlo Ancelotti menang 2-1.

Di pertandingan itu, Madrid sudah mendominasi dan unggul dalam penguasaan bola sejak menit pertama.

Pertandingan baru berjalan tujuh menit, Vinicius sudah membuka kemenangan Madrid. Menerima umpan dari Jude Bellingham, dia menyelesaikannya lewat sepakan dari jarak dekat.

Hanya berselang tiga menit, Vinicius sudah kembali membobol gawang lawan untuk kali kedua. Gol itu menunjukkan begitu rapuhnya pertahanan Blaugrana sehingga pemain depan Madrid begtu mudah mengobrak-abriknya.

Kali ini, Vinicius berkolaborasi dengan kompatriotnya, Rodrygo, untuk mengubah skor menjadi 2-0.

Barca sempat memperkecil ketinggalannya di menit 33. Gol yang dihasilkan striker Robert Lewandowski menjadikan laga kembali memanas.

Barca sepertinya menunjukkan kebangkitan setelah kebobolan dua kali dalam tempo 10 menit.

Hanya, Madrid tetap konsisten menyerang lawan. Hasilnya gawang Barca kembali kebobolan di menit 39. Kali ini gol tercipta dari titik penalti

Penalti diberikan setelah bek Ronald Araujo menjatuhkan Vinicius di area terlarang. Wasit menunjuk titik putih dan Vinicius menuntaskan eksekusinya. Skor 3-1 untuk Madrid saat menutup babak pertama.

Di babak kedua, Barca mencoba bangkit. Serangan mereka memaksa Madrid memperkokoh sektor pertahanan. Hasilnya, Barca tak bisa membobol gawang lawan.

Pelatih Xavi memutuskan melakukan pergantian pemain secara bersamaan di menit 61. Dirinya berharap masuknya Fermin Lopez, Joao Feliz dan bintang muda Lamine Yamal bisa mengubah pertandingan.

Ya, serangan Barca menjadi lebih hidup tetapi mereka tetap gagal menembus gawang Andriy Lunin. Kiper bermain sangat tenang menghentikan serangan los Cules.

Saat intensif menyerang, Barca malah kebobolan di menit 64. Gol Madrid dihasilkan Rodrygo yang memanfaatkan bola rebound akibat kesalahan bek Jules Kounde.

Dirinya hendak membuang bola tetapi menjadi bola liar yang dikuasai Rodrygo. Dirinya tak kesulitan melepaskan tendangan ke gawang.

Dalam posisi tertinggal 4-1, Barca malah kehilangan seorang pemain di menit 71. Araujo kembali melakukan pelanggaran keras terhadap Vinicius.

Akibatnya, wasit Juan Martinez mengeluarkan kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah untuk Araujo.

Tidak ada lagi gol yang tercipta. Skor 4-1 untuk Madrid bertahan sampai akhir laga. Madrid pun juara Piala Super Spanyol.