SKK Migas Tepis Isu Inpex Kembali Divestasi Saham di Blok Masela
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membantah isu yang menyebutkan operator Masela, Inpex Masela Ltd. akan kembali melakukan divestasi sahamnya di Blok Masela.
Sekretari SKK Migas Shinta Damayanti mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendengar rencana Inpex untuk menambah mitra baru di lapangan gas tersebut.
"Sejauh ini kami tidak mendengar rencana divestasi apapun," ujar Shinta dalam Konferensi Pers di Gedung SKK Migas, Jumat 12 Januari.
Ia menyebut sejauh ini pertemuan SKK Migas dengan Inpex memiliki satu misi yakni mempercepat proyekm lapangan gas abadi ini.
"Sejak kick off Masela dan bertemu Inpex semua tonenya adalah bagaimana mempercepat proyek ini," tegas Shinta.
Asal tahu saja, proyek lapangan Abadi Masela yang dioperasikan oleh konsorsium Inpex, Pertamina dan Petronas memiliki estimasi produksi sebesar 9,5 MTPA dengan nilai 19,8 miliar dolar AS.
Baca juga:
- Inpex-SKK Migas Sepakati Dimulainya Proyek LNG Abadi Senilai Rp324 Triliun di RI
- Segini Perkiraan Biaya untuk Pengembangan Lapangan Abadi Masela
- Di Hadapan Menteri Energi Jepang, Menteri ESDM Bahas Masela dan PLTA Kayan
- Revisi POD Sudah Disetujui Menteri ESDM, Dirjen Migas Minta Masela Mulai Dibor Tahun Depan
Adapun revisi POD I telah disetujui Menteri ESDM pada 28 November dengan tambahan lingkup Carbon Capture and Storage (CCS). Proyek ini diproyeksikan akan on stream pada tahun 2029.
"Inpex yang namanya Abadi makaya proyeknya Abadi, engga selesai-selesai. Tapi Alhamdulillah beberapa masalah yang lalu beberapa tahun terakhir ada 3 aspek yang membuat proyeknya terhenti. Ada pandemi, dan lain-lain. Dan Alhamdulilah akhir tahun kemarin sudah diselesaikan semua baik penjualan PI Shell kemudian juga masuknya CCS, reiew POD sudah disetujui," ujar Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto.