Mobil dengan Kemampuan Bisa Banting Setir Sendiri Hindari Tabrakan, Canggih atau Ngeri?

JAKARTA - Teknologi pengereman mobil terus berkembang, dari rem ABS sampai automatic emergency braking (AEB) yang kini diwajibkan. Tapi bagaimana jika sistem pengereman itu ditambahkan dengan teknologi yang bisa membelokkan setir mobil secara otomatis untuk menghindari kecelakaan?

Pada ajang CES 2024 di Las Vegas, AS yang kini berlangsung, perusahaan lidar asal Florida, Luminar, memamerkan fitur automatic emergency steering (AES) baru yang ditenagai sensor Iris Plus. Idenya adalah menggunakan sensor laser, bersama dengan sistem keselamatan lain pada mobil, untuk menghindari tabrakan secara proaktif tanpa campur tangan pengemudi.

Dalam keterangan resmi perusahaan, 9 Januari dijelaskan jika teknologi ini memanfaatkan lidar jarak jauh Luminar, yang mampu mendeteksi objek hingga 300 meter dalam kondisi ideal. Dengan kemampuan ini, diharapkan sistem AES bisa mengambil tindakan menghindari rintangan lebih cepat dari pengemudi dan tentu berpotensi meningkatkan keamanan, terutama pada saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi di jalan tol.

Meski kedengarannya canggih, sistem ini jelas perlu pengujian lebih akurat untuk bisa diterapkan pada sebuah mobil. Selain itu, tidak semua pengemudi juga nyaman dengan mobil yang bisa mengambil keputusan sendiri. Bayangkan jika mobil tiba-tiba membanting stir untuk menghindari benda kecil seperti gelas plastik di jalan. Luminar harus memastikan sistem mereka tidak tertipu oleh objek-objek tak penting.

Namun ternyata pengujian teknologi ini juga tidak main-main, Luminar telah mengumumkan perluasan kerja sama untuk pengujiannya dengan Mercedes-Benz untuk mengintegrasikan lidar Iris Plus ini ke dalam mobil safety car resmi F1. Luminar juga bekerja sama dengan tim Mercedes-AMG Petronas F1 dan berencana memasang sensor ini ke mobil Mercedes-AMG GT Black Series milik tim tersebut.

“Teknologi Luminar selalu berupaya untuk mendorong batas performa sekaligus meningkatkan keselamatan otomotif dan dengan F1, Mercedes-AMG membawanya secara ekstrem ke tingkat dunia para penggemar otomotif,” kata Austin Russell, Pendiri dan CEO Luminar.

Selain Mercedes-Benz, perusahaan yang menggandeng Luminar termasuk Volvo, Audi, Toyota Research Institute, Mobileye milik Intel, Airbus, dan dua perusahaan China: SAIC Motor dan operator kendaraan otonom Pony.ai.

Teknologi lidar dan AES dari Luminar ini memang menjanjikan peningkatan keselamatan berkendara. Namun, keamanan dan kenyamanan pengguna serta pengujian menyeluruh tetap menjadi faktor penting sebelum teknologi ini bisa digunakan secara luas.