Mercedes-Benz Perkenalkan Asisten Virtual Baru dengan AI di Pameran CES

JAKARTA - Mercedes-Benz  meluncurkan asisten virtual baru pada pameran dagang elektronik CES pada  Senin, 8 Janurai, yang mampu memberikan saran berbasis konteks dan terlibat dalam dialog dengan pengguna. Ini, menandai langkah lebih lanjut dalam penggunaan kecerdasan buatan di mobil.

Asisten ini dapat berbicara dengan nada yang berbeda dari berbagai emosi dan mengajukan pertanyaan cerdas untuk memahami dengan jelas apa yang sedang ditanyakan.

"Mobil adalah mitra dialog Anda. Anda dapat bertanya, berbicara, dan produktif," kata Markus Schaefer, Chief Technology Officer Mercedes, dalam sebuah pertemuan pers di Las Vegas.

Asisten ini akan diperkenalkan dalam kendaraan termasuk kelas konsep baru CLA, versi listrik dari model mobil empat pintu kecil pabrikan tersebut, yang akan premier di Amerika Utara pada pameran dagang tersebut.

Dengan perangkat keras kendaraan listrik yang kurang kompleks dan bervariasi dibandingkan mobil bermesin bahan bakar fosil, para produsen mobil mencari cara untuk membedakan diri mereka melalui penawaran perangkat lunak.

Teknologi asisten suara di mobil semakin canggih, mulai dari penggunaan avatar yang dipersonalisasi hingga teknologi kecerdasan buatan generatif.

Volkswagen  sudah memperkenalkan kendaraan pertamanya yang dilengkapi asisten suara yang mengintegrasikan teknologi ChatGPT pada  Senin, yang memungkinkan pengemudi membaca konten penelitian selama perjalanan.

Volkswagen mengatakan asistennya akan dapat berdialog dengan pengguna pada pertengahan tahun, dan akan mengingat pertanyaan sebelumnya dan merespons sesuai.

Mercedes-Benz mengatakan fitur tambahan dari asisten suara barunya adalah pemeriksaan kelayakan untuk tanggapan yang diberikannya. Ini akan memeriksa rekomendasi melalui data di cloud dan pelaporan diri pelanggan ketika, misalnya, restoran atau toko yang direkomendasikan telah tutup.

"Kami merasa bahwa kami memiliki kewajiban jika kami menempatkan sesuatu di dalam mobil agar Anda dapat mempercayai informasinya," kata Schaefer.