5 Trik Membantu Orang Terdekat Mengatasi Gangguan Stres Pascatrauma
JAKARTA - Gangguan stres pascatrauma (PTSD) menghadirkan banyak tantangan unik bagi setiap orang yang mengidapnya. Terkadang, gejala-gejalanya mungkin menyulitkan Anda dan orang yang Anda cintai untuk menjalaninya. Namun dukungan sosial dapat menjadi energi yang berharga untuk mengelola PTSD.
Penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang sehat dan positif dapat membantu meletakkan dasar bagi penyembuhan. Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa orang dengan tingkat dukungan sosial yang lebih tinggi,mengalami gejala PTSD yang tidak terlalu intens, seperti merenung dan merasa terjebak.
Dalam hal mendukung seseorang dengan PTSD dan memperkuat ikatan Anda, ada beberapa hal bermanfaat yang dapat dilakukan, yaitu;
Pelajari apa yang membuat pasangan merasa aman
Ketakutan adalah gejala utama PTSD, menurut penelitian. Salah satu cara melawan rasa takut yaitu dengan menyediakan lingkungan yang aman.
“Salah satu hal yang benar-benar dapat dilakukan pasangan mendukung orang yang mereka cintai mengatasi PTSD kompleks adalah dengan mempelajari apa yang dapat membuat mereka merasa aman,” kata Stephanie Foo, penulis “What My Bones Know” – sebuah memoar tentang perjalanannya dengan PTSD kompleks, dilansir dari Psychcentral, Selasa, 9 Januari.
Ketika pasangan atau teman merasa tidak aman. Anda dapat mempertimbangkan melakukan apa yang akan membantu mereka merasakan rasa aman atau nyaman berdasarkan bagaimana mereka merasa paling dicintai dan aman.
Yakinkan mereka
Meyakinkan orang yang Anda cintai akan nilai dan kasih sayang mereka adalah salah satu cara sederhana namun ampuh mendukung seseorang menghadapi PTSD.
Ketika Foo sedang mengalami PTSD yang kompleks, temannya mengucapkan lima kata yang tidak akan pernah dia lupakan: “Kamu mudah untuk dicintai.” Ini adalah kata-kata yang menghibur bagi Foo. Kata-kata penegasan apa yang menurut pasangan atau teman Anda menghibur? Jika sudah tahu, maka sampaikanlah sesering mungkin pada mereka agar mereka bisa terus merasa aman dan nyaman.
Tetap berkomunikasi dengan jelas
Setiap orang akan memiliki gejala dan pemicu berbeda-beda. Komunikasi yang jelas dapat membantu Anda merencanakan cara paling mendukung merespons ketika hal tersebut muncul. Berkomunikasi tentang gejala dan pemicunya dapat membantu Anda menciptakan respons yang disengaja dan suportif.
Misalnya, salah satu gejala umum PTSD dan PTSD kompleks adalah disosiasi. Jika pasangan atau teman mengalami disosiasi, mereka mungkin menunjukkan rasa mati rasa atau keterpisahan.
Jika orang terdekat Anda mulai berinteraksi dengan Anda dengan suara datar atau ekspresi datar, awalnya mungkin sulit untuk ditafsirkan. Akan sangat membantu jika Anda mengajukan pertanyaan tentang apa yang ditunjukkan atau tidak ditunjukkan oleh ekspresi atau nada bicara mereka.
Baca juga:
- Mengenal Manfaat Ecotherapy, Terapi Alam yang Membantu Mengatasi Stres dan Tingkatkan Kualitas Hidup
- 4 Penyebab Mengigau saat Tidur, Salah Satunya karena Stres
- 7 Tanda Inner Child Terluka yang Pengaruhi Kesehatan Mental dan Kesejahteraan
- Menghindar dari Pengalaman Traumatis, Menurut Pakar: Menghambat Penyembuhan
Lakukan latihan grounding bersama-sama
Ketika pemicu muncul, ada beberapa metode berbasis bukti yang dapat digunakan oleh penderita PTSD untuk mengatur sistem saraf mereka dan merasa lebih membumi atau hadir. Anda dapat menawarkan untuk duduk bersama orang yang Anda cintai dan melakukan beberapa latihan berikut bersama-sama. Dengan melakukan hal ini, Anda mungkin akan merasa lebih tenang dan hadir juga.
Seiring waktu, berlatih beberapa latihan ini dapat membantu orang yang Anda cintai mengatur sistem sarafnya. Ini juga dapat membantu Anda dan orang terdekat merasa lebih nyaman dan terhubung. Latihan itu berupa grounding, meditasi, dan latihan pernapasan.
Tunjukkan kekuatan mereka
Meskipun penting untuk tidak membangga-banggakan kekuatan yang dibangun seseorang dari trauma. Akan sangat membantu jika mengidentifikasi, menegaskan, dan menghargai cara seseorang dengan PTSD tumbuh melalui perjalanan penyembuhannya.