Sudah Menderita karena Banjir, Warga Tangsel Dapat Paket Bansos Kedaluwarsa dari Kemensos
TANGERANG – Sejumlah barang kedaluwarsa ditemukan dalam ratusan paket bantuan sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Tangerang Selatan (Tangsel). Bantuan itu diberikan kepada para korban banjir di Tangerang Selatan (Tangsel).
Barang yang sudah kedaluwarsa ditemukan oleh warga terdampak banjr di perumahan Rosewood, Sarua, Ciputat saat memeriksa paket bansos yang diberikan pada Sabtu, 6 Januari, lalu.
Adapun bantuan yang diberikan bedak, minyak telon, shampo, popok hingga pelembab perlengkapan bayi dan balita.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Kota Tangsel Yasir Arafat membenarkan bila paket bansos yang diberikan olehnya terdapat sejumlah barang perlengkapan balita yang sudah kedaluwarsa.
“Kita harus mengakui bahwa peristiwa itu benar terjadi di lapangan,” kata Yasir saat dikonfirmasi, Senin, 8 Januari.
Yasir menjelaskan saat menerima barang itu, pihaknya langsung melakukan tindakan cepat sehingga tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu.
Baca juga:
- Berat Badan Capai 200 Kg , Sopir Ojol di Tangerang Tak Bisa Hidupi Keluarganya
- Harga Mobil Listrik SU7 Belum Diumumkan, Xiaomi: Semua Rumor Palsu
- Chery Tiggo 7 Pro Raih Keberhasilan Global dengan Penjualan 200 Ribu Unit dan Prestasi Internasional
- Bakal Meluncur Tahun Ini, MG 3 Terbaru Tertangkap Kamera Berada di Jalan Raya Tanpa Jubah Kamuflase
“Karena memang proses pemberian bantuan kita harus melakukan reaksi secepat mungkin untuk memberikan bantuan kepada warga. Jadi berbagai kebutuhan yang ada di gudang kita keluarkan dan dibawa ke lapangan,” katanya.
“Kami akui saat malam kejadian banjir, kami kesulitan melakukan sortir sehingga terjadilah paket yang sudah kedaluwarsa turut terdistribusikan,” sambungnya.
Yasir menjelaskan ada sembilan dari ratusan paket yang ditemukan kedaluwarsa. Atas dasar itu mengambil langkah untuk menukar paket yang sudah kedaluwarsa dan mengganti paket bansos yang masih layak digunakan.
“Sementara ini dari penyisiran kami ke warga yang terdampak banjir, kami menemukan sembilan paket yang barangnya sudah kedaluwarsa. Dan kami meminta maaf atas paket yang diterima dan sudah kami tukar dengan yang baru,” tutupnya.