Kabinet Yunani Dirombak Usai Tragedi Kekerasan di Ajang Olahraga
JAKARTA - Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengganti beberapa anggota kabinetnya, terutama dengan memecat menteri perlindungan sipil, menyusul beberapa insiden "hooligan" mematikan di beberapa ajang olahraga Yunani.
Dilansir Antara dari AFP, Kamis, 4 Januari, perombakan kecil tersebut diumumkan oleh juru bicara pemerintah Pavlos Marinakis kepada lembaga penyiaran negara Elliniki Radiofonia Tileorasi (ERT).
Giannis Oikonomou, yang menjabat sebagai menteri perlindungan sipil sejak partai Demokrasi Baru pimpinan Mitsotakis memenangi pemilu kembali pada bulan Juni 2023, digantikan oleh Menteri Kesehatan Michalis Chryssohoidis.
Sementara itu, Chryssohoidis digantikan di Kementerian Kesehatan oleh Menteri Tenaga Kerja ultra-konservatif, Adonis Georgiadis, yang digantikan oleh Domna Michailidou, yang menjadi wanita ketiga di kabinet.
Penggulingan Oikonomou terjadi setelah seorang polisi berusia 31 tahun meninggal karena luka-luka pada pekan lalu setelah terkena suar saat bentrokan antarpendukung pada pertandingan voli 7 Desember 2023 di Athena.
Baca juga:
Kematian tersebut terjadi empat bulan setelah seorang pria Yunani berusia 29 tahun ditikam hingga tewas dalam perkelahian sebelum pertandingan sepak bola antara klub Kroasia, Dinamo Zagreb dan AEK Athens pada malam pertandingan kualifikasi Liga Champions di ibu kota Yunani.
Presiden Liga Sepak bola Yunani Vangelis Marinakis mengundurkan diri pada 12 Desember 2023 dan pemerintah mengumumkan berbagai langkah untuk mengurangi kekerasan penggemar, termasuk memainkan semua pertandingan sepak bola liga utama secara tertutup hingga 12 Februari 2024.
Langkah memainkan pertandingan tanpa penonton juga dapat diperpanjang kasus per kasus untuk pertandingan level Eropa yang melibatkan tim-tim Yunani.
Kebijakan tersebut salah satunya telah diterapkan pada pertandingan Liga Eropa 15 Desember 2023 antara Olympiakos dan klub Serbia Backa Topola.
Kamera-kamera berjenis HD (High Definition) dan sistem pintu masuk elektronik dengan verifikasi identitas pendukung juga dipasang di semua stadion, sesuai dengan kebijakan pemerintah.