Imigrasi Bali Terapkan Denda Rp1 Juta per Hari WNA Overstay
DENPASAR - Kantor Imigrasi di Bali menerapkan denda berupa biaya beban sebesar Rp1 juta per hari kepada warga negara asing (WNA) dengan masa berlaku izin tinggalnya sudah habis (overstay) yang masih berada di Indonesia kurang dari 60 hari.
"Jangan sampai ada WNA yang masuk dan tinggal di Indonesia secara ilegal," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali Romi Yudianto di Denpasar dikutip ANTARA, Kamis, 4 Januari.
Dia menjelaskan biaya beban Rp1 juta per hari itu berlaku apabila WNA telah berakhir masa berlaku izin tinggal dan masih berada di wilayah Indonesia kurang dari 60 hari.
WNA yang tidak mampu membayar biaya beban itu maka dikenakan deportasi dan dimasukkan dalam daftar penangkalan masuk wilayah Indonesia.
Sedangkan WNA yang sudah habis masa berlaku izin tinggal-nya dan masih ada di wilayah Indonesia lebih dari 60 hari dikenakan deportasi dan masuk penangkalan.
WNA yang dideportasi itu kemudian di dokumen perjalanannya yakni paspor akan diberi cap deportasi, sedangkan WNA overstay kurang dari 60 hari yang mampu membayar biaya beban Rp1 juta per hari, tidak diberi cap deportasi pada paspor-nya.
Baca juga:
- Anies Minta ASN Berani Laporkan Atasannya yang Tidak Netral
- Ganjar Minta KPU Profesional: Kalau Minta Maaf Terus Kredibilitasnya Bakal Dipertanyakan
- Survei LSN: Prabowo-Gibran Makin Kokoh, Ganjar-Mahfud Posisi Buncit
- Andi Arief Lagi-lagi Bantah Ada Duit Korupsi dari Eks Bupati Penajem Paser Utara ke Partai Demokrat
Ketentuan terkait deportasi itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian pada pasal 78.
Sedangkan besaran biaya beban Rp1 juta per hari itu diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2019 tentang jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku di Kementerian Hukum dan HAM RI.