Bendera Partai Gerindra dan PDIP Jadi Pembalut Jenazah Pelajar SMP yang Tewas di Flyover Pondok Kopi
JAKARTA - Kanit Laka Satlantas Jakarta Timur, AKP Darwis menjelaskan, jenazah pelajar sekolah menengah pertama (SMP) yang meregang nyawa setelah mengalami kecelakaan di Jalan Raya I Gusti Ngurah Rai, tepatnya Flyover (FO) Pondok Kopi, arah barat, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, ditutupi kain bendera oleh pengendara yang melintas.
"Itu bendera partai sama pemakai jalan (digunakan) untuk menutupi jenazah. Jadi bukan karena bendera partai (penyebab kecelakaan)," kata AKP Darwis saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 4 Januari.
Alasan para pengendara yang melintas di Flyover Pondok Kopi menutupi jasad korban dengan bendera Partai PDI Perjuangan dan Partai Gerindra karena untuk menghindari rekaman video oleh pengendara lainnya, sambil menunggu bantuan evakuasi.
Baca juga:
- Soal Jasad Pelajar SMP Terlilit Bendera Partai di Flyover Pondok Kopi, Polisi Beri Penjelasan
- Diduga Terhalang Atribut Bendera Partai: Pelajar SMP Tewas Kecelakaan di Flyover Pondok Kopi
- Rizal Ramli Berjuang Melawan Penyakitnya Sejak 1 Bulan yang Lalu
- Dua Anggota Satpol PP Dikeroyok Preman di Depan Gerbang Plaza Indonesia
"Kasihan jenazah kalau dibiarkan terbuka dan menunggu evakuasi oleh kami. Saya tegaskan, umbul - umbul partai hanya sebagai penutup jenazah saja. Bukan penyebab. Itu kasusnya bukan masalah karena bendera partai," paparnya.
Akibat peristiwa kecelakaan maut tersebut, korban mengalami luka berat di bagian kepala hingga meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
Guna proses autopsi lebih lanjut, jenazah korban dievakuasi ke RSCM guna proses lebih lanjut.
"Motor milik korban yakni Yamaha dengan nopol B 4928 TSR diamankan ke Unit Laka Jakarta Timur," ujarnya.