Menlu Iran Sebut Mesin Teror Israel Ancaman Nyata Keamanan Kawasan
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan mesin teror rezim Israel menjadi ancaman nyata bagi keamanan dan perdamaian di kawasan.
Lewat unggahan di akun media sosialnya, Menlu Amirabdollahian menuliskan pembunuhan Saleh al-Arouri di ibu kota Lebanon, Beirut, kemarin adalah “operasi teroris pengecut” yang membuktikan Israel gagal mencapai tujuannya dalam perang di Gaza.
“Aksi dengki mesin teror rezim di negara lain merupakan ancaman nyata bagi perdamaian dan keamanan sekaligus suatu lonceng peringatan serius bagi keamanan negara-negara di kawasan,” katanya dilansir ANTARA dari IRNA-OANA, Rabu, 3 Januari.
Diplomat utama Iran itu menyampaikan belasungkawa kepada kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan bangsa Palestina atas kematian Arouri.
Baca juga:
- Menko Polhukam Minta TNI, Polri dan ASN Betul-betul Netral, Pelanggaran Bakal Ditindak
- Cak Imin Heran: Kita Enggak Perang, Kenapa Kebanyakan Utang Beli Alat Perang?
- Anies Baswedan Singgung Orang yang Terpilih karena Politik Uang Berpotensi Salahgunakan Kekuasaan
- Mahfud Pastikan Tugasnya sebagai Menko Polhukam Tak Terganggu Selama Kampanye Pilpres
Al-Arouri merupakan pejabat senior Hamas yang menjabat sebagai wakil kepala biro politik. Dia dibunuh dalam serangan pesawat nirawak (drone) yang diduga dilakukan rezim Israel pada Selasa malam.