Coinbase Siap Jadi Penyimpan ETF Bitcoin, Tunggu Keputusan SEC

JAKARTA - Coinbase, salah satu bursa kripto terbesar di dunia yang terdaftar di Nasdaq dengan kode COIN, mengaku telah siap menghadapi kemungkinan persetujuan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin oleh otoritas pasar modal Amerika Serikat (AS), Securities and Exchange Commission (SEC).

ETF Bitcoin adalah produk investasi yang melacak harga Bitcoin secara langsung dan memungkinkan investor untuk berpartisipasi dalam pasar kripto tanpa harus memiliki Bitcoin sendiri.

Menurut laporan Bloomberg, Coinbase telah melakukan persiapan ekstensif untuk menjadi penyimpan Bitcoin bagi penerbit ETF Bitcoin. Penyimpan adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk menyimpan aset yang menjadi dasar ETF, dalam hal ini Bitcoin. Coinbase mengklaim bahwa sistem mereka telah dirancang dan diuji untuk menangani peningkatan volume perdagangan, likuiditas, dan permintaan pada sistem mereka.

Banyak penerbit ETF Bitcoin yang telah mengajukan permohonan kepada SEC telah menyebut Coinbase sebagai penyimpan Bitcoin mereka. Beberapa di antaranya adalah Blackrock, manajer aset terbesar di dunia, Ark Invest, Bitwise, Wisdomtree, dan Invesco.

Juru bicara Coinbase, Rick Schonberg, yang baru-baru ini menggantikan Aaron Schnarch sebagai Kepala Penyimpanan Coinbase Global Inc., mengatakan:

"Kami telah mempersiapkan diri secara ekstensif untuk persetujuan ETF... Sistem kami telah dirancang dan diuji untuk menangani peningkatan volume perdagangan, likuiditas yang meningkat, dan peningkatan permintaan secara umum pada sistem kami."

SEC saat ini sedang mempertimbangkan 13 proposal ETF Bitcoin. Batas waktu pertama untuk SEC membuat keputusan adalah 10 Januari 2024, yang berlaku untuk aplikasi bersama yang diajukan oleh ARK Invest milik Cathie Wood dan 21Shares.

Banyak analis dan pengamat yang memperkirakan bahwa SEC akan menyetujui beberapa aplikasi ETF Bitcoin secara bersamaan, untuk menghindari pemberian perlakuan khusus kepada salah satu penerbit.

Persetujuan ETF Bitcoin di AS dapat memberikan dorongan besar bagi pasar kripto, yang saat ini sedang mengalami koreksi. Harga Bitcoin turun dari level tertinggi sepanjang masa di atas 69.000 dolar AS  (sekitar Rp 1,06 miliar) pada November 2023 menjadi sekitar  46.000 dolar AS (sekitar Rp 708 juta) saat ini. ETF Bitcoin dapat menarik minat investor ritel dan institusional, serta meningkatkan likuiditas dan transparansi pasar.