Usai 10 Tentaranya Terbunuh di Laut Merah, Yaman Bersumpah akan Balas AS
JAKARTA - Setelah klaim Amerika Serikat (AS) yang menyatakan berhasil menenggelamkan tiga kapal Yaman, angkatan bersenjata Yaman membenarkan 10 tentaranya hilang akibat diserang AS di Laut Merah dan memperingatkan Washington akan mendapatkan balasan serta berikrar akan terus mendukung rakyat Palestina di Gaza.
Juru Bicara Militer Yaman Yahya Saree pada Minggu mengatakan AS menyerang tiga kapalnya di Laut Merah sehingga menewaskan sepuluh tentara Yaman.
Seperti dilaporkan saluran TV Al-Masirah, dilansir ANTARA, Senin, 1 Januari, Saree mengungkapkan kapal-kapal Yaman berada di Laut Merah untuk melakukan operasi militer melawan kapal Maersk Hangzhou yang hendak menuju pelabuhan Palestina yang diduduki Israel.
Iran tak pernah mengakui wilayah-wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1948 sebagai wilayah Israel (red).
Dia menjelaskan kapal tersebut menjadi sasaran setelah awaknya tidak menjawab peringatan tentara Yaman.
Saree mengimbau semua negara agar tak terseret dalam plot AS dan menegaskan aksi pasukan Amerika untuk melindungi kapal-kapal Israel di Laut Merah tak akan menghentikan dukungan Yaman kepada rakyat Gaza.
Sebelumnya pada Minggu, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan helikopter dari dua kapal perang Amerika ditembak di kapal Yaman saat merespons sinyal mara bahaya dari kapal berbendera Singapura Maersk Hangzhou.
Menurut CENTCOM, tiga kapal tenggelam dan sejumlah krunya tewas.
Baca juga:
Diketahui, pasukan bersenjata Yaman dalam beberapa pekan terakhir menyerang kapal-kapal terkait dengan Israel di Laut Merah sebagai balasan atas aksi mereka di Gaza.
Menurutnya, serangan akan terus berlanjut sampai rezim menghentikan kejahatannya dan membolehkaan makanan dan obat-obatan masuk Gaza.
AS membentuk koalisi internasional untuk melawan serangan Yaman.