9 Dampak Berhenti Berhubungan Seks Bagi Pasangan Berkomitmen

YOGYAKARTA – Banyak penelitian membuktikan seks pasangan yang berkomitmen bermanfaat untuk kesehatan dan kebugaran. Diantaranya, hubungan seks dapat meminimalisir gejala PMS, membantu meningkatkan suasana hati, meningkatkan kesehatan jantung, dan meredakan gejala kecemasan. Namun bagi pasangan berkomitmen yang berhenti berhubungan seks, adakah dampaknya?

Seks merupakan tindakan fisik, yang menurut seksolog Carol Queen, Ph.D., semakin sering dan semakin kuat melakukannya akan semakin besar efeknya. Seperti meningkatkan detak jantung dan memperlancar aliran darah sehingga berpotensi baik untuk hati. Tetapi penting dipahami, tidak berhubungan seks bukan berarti mengalami penurunan kesehatan jantung. Tetapi memengaruhi sejumlah aspek dalam kehidupan seperti berikut ini.

1. Mengalami pegal-pegal

Menurut seksolog Rebecca Alvarez Story dilansir Well&Good, Minggu, 31 Desember, seks bisa menjadi obat efektif untuk mengatasi rasa sakit. Seperti kram menstruasi, nyeri otot, atau sakit kepala.

2. Stres meningkat

Meningkatnya stres berkaitan dengan penurunan suasana hati. Bagi Anda yang berpasangan dan berhenti hubungan seksual, memiliki potensi tingkat stres mungkin meningkat dan suasana hati menurun. Efek ini sama seperti ketika Anda berhenti berolahraga, kata Story.

Ilustrasi dampak berhenti berhubungan seks bagi pasangan (Freepik/stockking)

3. Penyempitan saluran vagina

Dalam jangka waktu yang lama tidak hubungan seksual secara teratur, dapat menyebabkan penyempitan saluran vagina, kata dokter spesialis kesuburan dan Ob/Gyn bersertifikat Lucky Sekhon, MD. Ini umumnya dialami oleh wanita menopause yang dapat menyebabkan penipisan jaringan vagina dan kecenderungan robek serta pendarahan saat berhubungan seksual.

4. Kesehatan prostat menurun

Menurut studi longitudinal tahun 2016 di Urologi Eropa, frekuensi ejakulasi dan risiko kanker prostat berhubungan terbalik. Lebih khusus lagi, orang yang mengalami ejakulasi kurang dari tujuh kali sebulan lebih mungkin didiagnosis menderita kanker prostat dibandingkan mereka yang mengalami ejakulasi sekitar 20 kali sebulan. Para ahli sepakat bahwa seks solo dan berpasangan, asalkan dilakukan atas dasar suka sama suka, aman, dan menyenangkan, menawarkan manfaat untuk prostat.

5. Tingkat gairah spontan bisa turun

Sebuah penelitian kecil pada tahun 2014 terhadap 174 orang yang diterbitkan dalam The Canadian Journal of Human Sexuality menemukan bahwa melakukan hubungan seks pada hari pertama sebenarnya membuat Anda semakin mendambakannya pada hari kedua. Menurut Dr. Queen, kebalikannya, efek tidak berhubungan seks dapat membuat Anda kurang menginginkan seks secara umum.

Ilustrasi dampak berhenti berhubungan seks bagi pasangan (Freepik/drobotdean)

6. Sensasi pada klitoris hilang

Klitoris menampung hampir 10.000 ujung saraf, menjadikannya salah satu area paling sensitif di tubuh manusia. Namun, berhenti hubungan seks waktu lama dapat membuat klitoris menyusut untuk sementara dan kehilangan sensasi. Fenomena ini disebut atrofi klitoris, dan biasanya disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan rangsangan pada klitoris.

Untungnya, atrofi klitoris bersifat sementara dan dapat disembuhkan, kata Tara Suwinyattichaiporn, PhD, pakar seks dan hubungan, penulis, dan pembicara publik, “Semakin sering Anda melakukan aktivitas seksual, vagina memperoleh elastisitas, tubuh terbiasa disentuh, dan klitoris kembali terasa.”

7. Otot dasar panggul menurun kekuatannya

Semua manusia memiliki otot dasar panggul, dan tidak berhubungan seks dapat mengurangi kekuatannya. Hal ini, pada gilirannya, dapat memengaruhi kemampuan Anda dan intensitas orgasme di masa depan, kata Dr. Queen.

8. Kualitas tidur menurun

Saat Anda merasakan kenikmatan yang luar biasa dari seks, tubuh melepaskan campuran hormon yang membantu Anda tertidur, kata Alvarez. Tambahnya lagi, hormon seperti vasopresin dan oksitosin mengurangi stres dalam tubuh dan membantu Anda tertidur dengan cepat. Alvarez Story sepakat, menurutnya “norepinefrin dan serotonin kemudian membantu tubuh Anda memasuki siklus tidur REM untuk membantu Anda tetap tidur dengan nyaman.”

9. Cemas terhadap hubungan

Ketika berhenti berhubungan seks dengan pasangan, masalah dan ketegangan dalam hubungan bisa tiba-tiba tampak jauh lebih besar dan menakutkan daripada yang sebenarnya.

“Hal ini dapat menimbulkan kecemasan ketika Anda sedang menjalin hubungan dan sudah lama tidak berhubungan seks. Saat musim kering, salah satu masalah utama dalam hubungan adalah perasaan bahwa Anda tidak diinginkan,” kata Dr. Tara.

Kesembilan dampak lama tidak berhubungan seks bagi pasangan yang dijelaskan di atas, penting untuk dipahami. Dengan memahami dampaknya, Anda dan pasangan bisa membuat komitmen baru atau menyepakati aktivitas tertentu terkait dengan keintiman dalam hubungan baik segi fisik maupun emosional.