8 Tips Memilih Mainan yang Aman untuk Anak
YOGYAKARTA – Musim liburan dan menyambut tahun baru, ortu kerap membelikan mainan untuk anak-anak. Tentu saja orang tua penting mempertimbangkan mainan mana yang aman dan tidak untuk buah hati mereka. Untuk bayi dan balita, permainan responsif membangun ikatan dan mendorong perkembangan yang sehat. Berikut ini, tips memilih mainan yang aman untuk anak.
1. Pilih mainan sesuai usianya
Jika anak Anda berusia kurang dari 3 tahun, berhati-hatilah memilih mainan. Hindari memilih mainan yang berukuran kecil atau bagian mainan yang mungkin terlepas sehingga berpotensi tertelan. Untuk anak usia sebelum 3 tahun, balon juga tidak disarankan untuk mereka.
2. Hati-hati dengan magnet pada mainan
Melansir Harvard Health, Kamis, 28 Desember, magnet kecil berbahaya bagi anak-anak. Seperti bola magent kecil atau mainan bangun-bangunan yang bermagnet. Ini termasuk larangan besar, karena mungkin anak-anak memasukkan mainan ke mulutnya. Jika tertelan mainan bermagnet dua atau lebih, dapat menyebabkan penyumbatan dan perforasi.
3. Perhatikan label keselamatan
Meskipun mainan tradisional bisa jadi pilihan yang terbaik, tetapi penting memperhatikan label keselamatan. Perhatikan bahannya terbuat dari apa, bagaimana pengemasan atau pengkondisian maianan, serta bagaimana bagian-bagian mainan direkatkan.
4. Mainan yang bergerak
Pastikan anak Anda dapat menggunakan mainan seperti skuter, skateboard, dan sepeda dengan aman. Pasangkan juga hadiah ini dengan perlengkapan pelindung yang sesuai seperti helm dan pelindung lutut serta siku tangan.
5. Hindari mainan bersuara keras
Suara keras justru dapat merusak pendengaran. Mengingat seberapa banyak kebisingan yang kita alami seumur hidup, dan penggunaan earphone serta earbud di mana-mana, Anda tentu tidak ingin memulai dengan kebisingan tambahan lebih awal. Anda selalu dapat mematikan suaranya, tetapi mungkin lebih baik tidak membeli mainan tersebut.
6. Pertimbangkan saat akan membelikan mainan slime
Mainan yang licin atau bisa dibentuk, penting untuk dipertimbangkan. Anda bisa membuatnya sendiri dengan bahan yang aman. Karena beberapa merek memiliki kadar karbon boron beracun yang tinggi dan mengganggu kesehatan buah hati. Hindari pula mainan yang dimainkan untuk merias atau makeup wajah. Karena beberapa merek mungkin mengandung bahan kimia beracun.
Baca juga:
7. Amati label
Setiap mainan, dirancang sesuai usia pemakainya. Kalau maianan dengan label “dirancang untuk orang dewasa”, jangan pernah memberikannya kepada anak-anak. Pasanya, pembuatnya tidak memperhatikan standar keamanan untuk anak-anak.
8. Mainan dengan perangkat pintar
Mainan ini mungkin mengumpulkan data yang tidak ingin Anda bagikan dan dapat diretas. Maka penting untuk mengetahui perangkat mana dalam mainan yang mana lebih aman. Penting diingat, ortu juga perlu mempertimbangkan privasi saat menghadiahkan mainan tertentu untuk anak-anaknya.
Kedelapan tips memilih mainan yang aman untuk anak di atas, penting juga mempertimbangkan mainan mana yang bisa mengembangkan kreativitas, imajinasi, keterampilan motorik halus, keterampilan bahasa, dan gerakan keseimbangan. Claire McCarthy, MD., dokter anak perawatan primer di Rumah Sakit Anak Boston, menyarankan mainan tanpa layar atau bukan gawai pintar, mainan yang mendorong olahraga, dan mainan yang bisa dimainkan bersama.