Cak Imin Janji Bakal Setop Tenaga Kerja Asing di Level Bawah

JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berjanji akan membatasi penggunaan tenaga kerja asing untuk berkerja pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia, khususnya pada pekerjaan di level bawah.

"Tenaga asing untuk level bawah harus disetop. Kita punya stok di level pegawai atau pekerja di level paling bawah. Stoknya lengkap," kata Cak Imin Tangerang, Banten, Rabu, 27 Desember.

Bahkan, jika diperlukan, Cak Imin mengaku akan menyetop keberadaan tenaga kasar yang berkewarganegaraan asing untuk tak bekerja lagi di Tanah Air, jika nantinya ia dan Anies Baswedan terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024.

"Khususnya yang tenaga kasar yang di bawah, tenaga kasar tidak boleh dari asing. Nol kalau perlu," tutur Cak Imin.

Hanya saja, Ketua Umum PKB tersebut masih memperkenankan tenaga kerja asing untuk bekerja di bidang yang membutuhkan kompetensi tinggi sesuai kebutuhan para investor.

"Kalau high level misalnya ahli IT tertentu, bawaan investor, karena investornya mengunakan teknolgi tertentu, kita boleh. Tapi kalau pekerja normal, kita udah punya dan harus dihentikan dari tenaga kerja asing," ujar Cak Imin.

 

Berkaitan dengan itu, capres nomor urut 1 Anies Baswedan juga sempat menyoroti kondisi pemberian upah atau gaji tenaga kerja asing di Indonesia yang nominalnya lebih besar dibanding pekerja lokal.

"Yang menyakitkan adalah begini, orangnya keterampilannya sama tugasnya sama, tapi yang asing dibayar lebih mahal dibanding Indonesia. Ini menurut saya tidak fair, dan ini yang harus diubah. Jangan sampai kita menjadi tamu di tanah kita sendiri. Kita harus bisa menjadi tuan rumah di tanah kita sendiri," ungkap Anies beberapa waktu lalu.