Kesempatan Jerome Beane Main IBL 2024 Tidak Sesuai Aturan
JAKARTA – Kesempatan pebasket Jerome Anthony Beane bermain di Indonesia Basketball League (IBL) 2024 sejak awal musim bertolak belakang dengan aturan.
Beane dipastikan bermain sejak awal musim depan bersama Pelita Jaya setelah Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) mengeluarkan keputusan bernomor 2313-REV/PP/DN/XII/2023 tertanggal 22 Desember 2023.
Melalui surat ini, induk basket nasional itu resmi membolehkan pemain naturalisasi/lokal naturalisasi tersebut untuk tampil di kompetisi level tertinggi basket nasional sekalipun sang pebasket belum 365 hari memegang paspor Indonesia.
"Beane merupakan salah satu bagian dari Timnas Bola Basket Indonesia yang dipersiapkan dalam ajang terdekat pada tahun 2024. Maka dari itu, Perbasi memutuskan Beane dapat bermain di IBL tahun 2024 sejak awal musim," kata Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi, dalam keterangan resminya.
Keputusan ini bertabrakan dengan peraturan dari IBL pada Pasal 3 terkait Mekanisme Pengaturan Pemain Lokal Naturalisasi.
Baca juga:
Pada pasal tersebut termaktub ketentuan ihwal pemain lokal naturalisasi yang dibolehkan menjalin kerja sama dengan klub-klub IBL adalah pemain yang sudah memegang paspor Indonesia minimal 365 hari atau satu tahun sejak tanggal penerbitan paspor.
"Ketentuan Pemain Lokal Naturalisasi adalah sebagai berikut: Telah memegang paspor Indonesia minimal 365 hari sejak tanggal penerbitan paspor sebelum melakukan perikatan dengan klub IBL," demikian bunyi aturan IBL.
Beane, yang lahir di Amerika Serikat, adalah pemain yang baru dinaturalisasi pada April 2023. Saat itu, Beane Jr. sah menjadi warga negara Indonesia agar bisa memperkuat Timnas Basket Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja.
Jika merujuk peraturan maka Beane seharusnya belum bisa bekerja sama dengan klub IBL. Beane sendiri diumumkan sebagai pemain Pelita Jaya pada 12 Desember 2023.
Sebelumnya, pemain lokal naturalisasi seperti Beane didorong bermain di kompetisi luar negeri. Pasalnya, mereka dinaturalisasi untuk kepentingan tim nasional dan bukan klub-klub lokal.
Akan tetapi, setelah dievaluasi skenario ini kadang-kadang membuat Badan Tim Nasional (BTN) kesulitan memanggil pemain saat dibutuhkan tenaganya karena bertabrakan dengan agenda di masing-masing klub.
Untuk itu, guna memudahkan pemanggilan pemain menghadapi agenda internasional 2024 seperti Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 Jendela I yang digelar dengan format kandang-tandang, Perbasi pun mendorong pemain lokal naturalisasi bermain di liga lokal.
Selain mempermudah koordinasi, mendorong pemain lokal naturalisasi bermain di kompetisi lokal akan memudahkan BTN dalam menyusun program.