Wakil Presiden AS Perkenalkan Astronot Asing Pertama yang Akan Mendarat di Bulan

JAKARTA – Pertemuan Dewan Antariksa Nasional tahun ini mengingatkan tentang pentingnya kerja sama internasional. Hal ini berulang kali disinggung oleh Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris.

Menurut Harris, kemitraan internasional merupakan tonggak penting dari seluruh eksplorasi luar angkasa, baik itu misi sains sederhana maupun misi pendaratan besar seperti yang dikerahkan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Sejalan dengan topik kemitraan internasional kali ini, Harris memperkenalkan Jeremy Hansen, Astronot internasional pertama yang bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam misi Artemis, yaitu pendaratan manusia di Bulan.

“Saya bangga mengumumkan bahwa bersama dengan Astronot Amerika, kami bermaksud untuk mendaratkan Astronot internasional di permukaan Bulan pada akhir dekade ini,” kata Harris, dikutip dari Space explored.

Hansen, Astronot dari Badan Antariksa Kanada (CSA), ikut berbicara dalam pertemuan tersebut. Ia banyak membahas tentang manfaat dari kerja sama internasional, seperti NASA yang bekerja sama dengan CSA dalam misi penerbangan kali ini.

Meski Artemis adalah misi pendaratan ke Bulan, Hansen tidak akan mendarat di sana. Astronot CSA ini akan terbang mengelilingi bulan karena Artemis II hanya uji coba penerbangan untuk misi pendaratan yang sesungguhnya.

Misi yang benar-benar mendaratkan manusia di Bulan adalah misi Artemis III. Rencananya, NASA akan mendaratkan empat orang Astronot dengan menggunakan pesawat Space Launch System (SLS) pada tahun 2025.