6 Drone Berjarak 5 Kilometer Siap Pantau Pergerakan di Jalur Rawan Macet

SEMARANG - Polda Jawa Tengah menyiapkan perangkat ETLE Drone untuk memantau kepadatan arus lalu lintas selama Operasi Lilin Candi 2023, khususnya di ruas-ruas jalan yang mengalami kemacetan dan area bottleneck.

Sebanyak 6 drone siap dioperasikan dengan spesifikasi jangkauan terbang hingga 5 kilometer. Adapun operator drone (pilot) adalah personel-personel Ditlantas Polda Jawa Tengah yang telah dilatih secara khusus dan bersertifikat.

"ETLE Drone sudah disiapkan untuk dipakai memantau jalur-jalur yang mengalami kemacetan dan black spot (rawan kecelakaan). Bisa juga dimanfaatkan ketika terjadi kecelakaan sehingga anggota di lapangan yang terhambat bisa memantau terlebih dahulu lewat udara," jelas Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2023 di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Jumat, 22.

Menurut Kapolda, ETLE Drone ini pada dasarnya digunakan untuk menilang pelaku pelanggaran lalu lintas, namun dalam Operasi Lilin Candi 2023 dialihkan untuk memantau arus maupun kejadian yang membutuhkan penanganan cepat.

"Utamanya untuk pemecahan problem lalu lintas nantinya pakai Drone terutama di kota besar seperti Semarang dan Solo. Urai jalur yang mengalami kemacetan diatasi melalui perpaduan antara personel lapangan sama teknologi," bebernya.

Sementara, PJ Gubernur Jateng, Nana Sudjana memberikan apresiasi atas inisiatif Polda Jateng tersebut. Menurutnya, pemakaian ETLE Drone dalam penanganan kemacetan arus merupakan sebuah inovasi.

"Saya nilai sangat efektif penggunaan drone ini terutama saat momen libur Nataru maupun hari raya Idul Fitri untuk mendukung personel di lapangan," tuturnya.

Polda Jawa Tengah memprediksi bakal ada 35 ribu kendaraan masuk ke Jawa Tengah dalam puncak arus mudik liburan Natal dan Tahun Baru.

Kenaikan arus kendaraan harian juga sudah mulai tampak di pos pantau Gerbang Tol Kalikangkung Semarang dalam pekan ini.

Menurut Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi kenaikan arus harian mulai Senin sampai Jumat dalam pekan ini sudah mencapai 1.000 kendaraan.

Diungkapkannya, kendaraan yang sudah masuk ke Jateng sebanyak 26 ribu kendaraan dalam pekan ini. Adapun puncak arus diprediksi terjadi pada Sabtu-Minggu tanggal 23-24 Desember.

"Dibandingkan pada tahun 2022, terdapat peningkatan arus sebesar 143 persen di Jateng. Kenaikan terjadi karena tahun ini tak ada COVID-19, berbeda 2022 masih COVID -19," ucap Kapolda

Dirinya mengatakan, dalam menghadapi arus mudik tersebut seluruh jalur di Jawa Tengah sudah mulai disiapkan termasuk penempatan 15.250 personel gabungan di 278 pos.

Ratusan pos tersebut dipasang di empat jalur prioritas meliputi jalur Tol, jalur Pantura, jalur Tengah, jalur Selatan, dan jalur Deandels.

"Di Jalur tol dan fungsional kita siapkan quick respon berupa patroli berantai di masing-masing ruas jalan ada tim urai. Didukung Pertamina yang mobiling untuk pengisian bahan bakar mobil listrik dan pom bensin berjalan," tuturnya.

Polda Jateng juga mewaspadai titik macet atau bottle neck di wilayah rest area. Terlebih di Jateng ada 8 rest area di jalur arus balik sehingga disiapkan tim urai dan pos tinjau.

"Kami juga pakai drone untuk pantau jalur-jalur bottle neck yang biasanya macet, titik black spot maupun saat kejadian kecelakaan lalu lintas. Anggota jadi bisa mantau langsung tak hanya hanya manual lewat Handie Talkie (HT)," tuturnya.

Sementara Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan, personelnya juga telah diterjunkan secara langsung baik dari jajaran Dishub dan Satpol PP di berbagai pos khususnya di perbatasan dan terminal.

"Untuk ketersediaan pangan jelang kondisi baik dan cukup. Masalah harga naik ini budaya setiap nataru memang ada kenaikan. Kami sudah ada langkah-langkah ketersediaan dan pasokan pangan," tuturnya