Samsung Investasikan Rp4,3 Triliun untuk Bangun Fasilitas Penelitian Kemasan Chip di Jepang
JAKARTA – Samsung akan berinvestasi untuk pembangunan fasilitas penelitian kemasan chip di Jepang. Dari laporan Reuters, investasi ini akan bernilai sekitar 280 juta dolar AS (Rp4,3 triliun).
Sejak bulan Maret, Samsung telah mempertimbangkan untuk membangun fasilitas pengemasan chip di prefektur Kanagawa dengan menggunakan pusat penelitian dan pengembangan yang sudah ada di sana.
Dengan berinvestasi di pusat penelitian tersebut, Samsung bisa memperdalam hubungan antara perusahaan dengan produsen peralatan dan bahan pembuat chip di Jepang. Namun, Samsung belum menunjukkan tanda-tanda untuk berinvestasi saat itu.
Pertimbangan Samsung saat itu disambut baik oleh Kementerian Perindustrian Jepang. Melihat besarnya potensi pembangunan di Kanagawa, pemerintah berencana memberikan subsidi senilai 20 miliar yen atau sekitar Rp2,1 triliun.
Baca juga:
- Microsoft Akuisisi Kredit Karbon dari Chestnut Carbon dalam Upaya Capai Tujuan Keberlanjutan
- Pengadilan Rusia Denda Google Rp786 Miliar atas Konten "Palsu" dan "Ekstremis"
- Presiden Joe Biden Segera Buat Standar dan Panduan Pertama untuk AI Generatif yang Aman
- Rite Aid Akan Dilarang Menggunakan Teknologi Pengenalan Wajah selama Lima Tahun Menyusul Tuduhan FTC
Bukan hanya untuk membantu Samsung, subsidi ini diberikan untuk mendukung revitalisasi atau menghidupkan kembali industri manufaktur chip buatan dalam negeri. Dengan demikian, rencana ini akan menjadi solusi yang menguntungkan untuk kedua belah pihak.
Tahun lalu, pembuat chip yang akan mendapatkan investasi dari Samsung ini mulai memperkuat departemen pengemasan chip mereka. Beberapa pengembangan yang dilakukan fasilitas pengembangan itu melibatkan penggabungan komponen dalam satu paket.
Dengan teknik pengemasan canggih yang ditingkatkan ini, kinerja chip juga akan meningkat secara keseluruhan. Maka dari itu, investasi Samsung ke fasilias tersebut bisa memperkuat posisi perusahaan di bidang chip.