Panca Bekap 4 Anaknya hingga Tewas Setelah Ribut dengan Istri Melalui WhatsApp
JAKARTA - Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Henrikus Yossi kembali menjelaskan rangkaian peristiwa pembunuhan 4 anak yang dilakukan ayah kandungnya, Panca Darmansyah di rumah kontrakan Gang Roman, Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Yossi mengatakan, Panca mengeksekusi 4 anaknya usai bertengkar dengan istrinya Devi Manisha melalui pesan WhatsApp. Saat itu, kata Yossi, Devi Manisha sedang menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, akibat dianiaya Panca.
“Jadi pada hari Minggu, 3 Desember, pagi hari. Yang bersangkutan (Panca Darmansyah) sempat berkomunikasi dengan saudari DM (istrinya), melalui chatting WhatsApp. Dalam percakapan tersebut, terjadi pertengkaran kembali.” Ucap Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu malam, 20 Desember.
“Nah, ketika terjadi pertengkaran tersebut, komunikasi tidak berlanjut. Ada pembicaraan yang terputus. Hal inilah yang kemudian membulatkan tekad (Panca) untuk melakukan aksi kejinya, menghilangkan nyawa dari keempat anaknya.” ungkap Yossi.
Ditegaskan kembali, Panca mengakhiri 4 nyawa anaknya secara bergantian pada saat istrinya sedang dirawat di rumah sakit.
Baca juga:
- Ayah Kandung yang Diduga Bunuh 4 Anaknya Dikenal Sosok yang Tidak Bersosialisasi
- Seminggu Sebelum Empat Anaknya Ditemukan Tewas di Dalam Kamar, Sang Ibu Dianiaya Suaminya Sampai Benjol dan Muntah Darah
- Korban Pembunuhan Kakak Adik di Cipulir Ternyata Sedang Hamil Tua
- Pohon Tumbang di Sawah Besar Hantam Kepala Wanita
“Ya. Minggu, 3 Desember, saudari DM itu sedang di RSUD Pasming (Pasar Minggu). Sedangkan PD (Panca Darmansyah) beserta keempat anaknya berada TKP (rumah kontrakan),” sambung Yossi.
Adanya bukti-bukti yang menguatkan aksi tersebut adalah video yang direkam oleh Panca. Video itu diamankan kepolisian sebagai bukti untuk di persidangan.
“Yang bersangkutan menyampaikan, terdengar dalam video itu ada rasa maafnya kepada anak-anaknya. Yang bersangkutan meminta maaf kepada anak-anaknya. Namun hal itu tentu saja menjadi suatu pelengkap untuk alat bukti kami yang kami siapkan ketika berkas ini kami limpahkan ke Kejaksaan.” tutup Yossi.