SpaceX Gagal Meluncurkan 100 Roket Falcon di Tahun 2023
JAKARTA – Roket Falcon 9 kembali meluncur pada Senin, 18 Desember lalu dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, Florida. Sebelumnya, SpaceX sempat menunda peluncuran ini selama 11 hari.
Penundaan misi peluncuran 23 satelit Starlink ini merupakan rekor penundaan terlama yang dimiliki SpaceX. Biasanya, perusahaan milik Elon Musk itu hanya memberikan jeda sekitar empat hari untuk meluncurkan satelit ke orbit.
Dengan penundaan yang hampir memakan waktu dua minggu, SpaceX akan gagal mencapai target 100 peluncuran roket Falcon pada tahun ini. Termasuk pada peluncuran terakhir, SpaceX baru menggunakan roket Falcon sebanyak 92 kali.
Pihak SpaceX sempat menjelaskan lewat akun media sosial resminya bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan peluncuran misi Starlink tertunda cukup lama. Faktor pertama adalah kondisi cuaca yang buruk di Florida.
Akibat masalah cuaca ini, SpaceX juga menunda peluncuran roket Falcon Heavy yang harus membawa pesawat antariksa tak berawak X-37B milik Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat (USSF). Roket itu ditunda peluncurannya hingga 28 Desember.
Selain faktor cuaca, ada faktor lainnya yang tidak diungkapkan oleh SpaceX ketika peluncuran roket ditunda. Kemungkinan besar, perusahaan itu ingin memperpanjang waktu penundaan untuk mempersiapkan muatan yang akan dibawa.
Jika menghitung sisa peluncuran SpaceX, perusahaan itu masih harus membawa pesawat X-37B, Starlink, dan satelit SARah. Selain itu, SpaceX diperkirakan akan meluncurkan satelit komunikasi Ovzon-3 dari Florida.
Jika dihitung dengan sisa peluncurannya, SpaceX masih belum bisa mengejar target mereka. Tampaknya, perusahaan juga sudah pasrah dengan kegagalan pencapaian target ini. Namun, mereka tetap bertekad untuk menyelesaikan seluruh peluncuran yang tersisa di tahun ini.
“100 adalah target yang sangat besar, namun hal ini membutuhkan eksekusi yang sangat baik, fokus yang tiada henti pada keselamatan dan keandalan, serta sedikit keberuntungan dalam cuaca,” kata Wakil Presiden Peluncuran SpaceX, Kiko Dontchev, dikutip dari akun media sosialnya.