IHSG Akhir Pekan Dibuka Melemah 1,11 Persen ke Level 5.575,57
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Jumat 6 Maret. IHSG dibuka melemah 1,11 persen atau 62,56 poin ke level 5.575,57.
Pada pembukaan perdagangan, terdapat 24 saham menguat, 127 saham melemah, dan 87 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp145,31 miliar dari 112,04 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, IHSG diprediksi bergerak ke zona merah pada perdagangan hari ini. Salah satu sentimen yang membuat indeks menurun yakni faktor psikologis trader untuk ambil untung di tengah kekhawatiran virus corona.
Ia menilai pasar mengantisipasi pergerakan IHSG yang fluktuatif. "Utamanya pada saham-saham yang telah bergerak rebound lebih dari 5% selama dua hari," kata dia dalam risetnya.
Sentimen lain yang memengaruhi IHSG hari ini yaitu perbedaan sikap antara Arab Saudi dan Rusia terkait rencana pengurangan produksi minyak. Arab Saudi ingin mengurangi satu juta barel per hari, namun Rusia masih menimbang usulan itu.
Hal itu bertujuan mendorong harga minyak, di tengah permintaan yang menurun imbas virus corona. Walaupun, sebenarnya Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia, yang disebut OPEC+, sudah memangkas produksi 1,7 juta barel per hari. Langkah ini akan dilakukan hingga akhir Maret.
Pagi ini, saham saham-saham yang masuk top gainers yaitu saham PT Onix Capital Tbk (OCAP) naik Rp38 atau 34,55 persen ke Rp148, saham PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) naik Rp3 atau 5,77 persen ke Rp55, dan saham PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) naik Rp10 atau 3,94 persen ke Rp264.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) turun Rp45 atau 4,92 persen ke Rp870, saham PT Media Nusantara Tbk (MNCN) turun Rp60 atau 4,48 persen ke Rp1.280 dan saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) turun Rp7 atau 4,17 persen ke Rp161.