Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan akhir pekan. IHSG dibuka melemah tipis 0,04 persen atau 1,81 poin ke level 5.037,34.

Membuka perdagangan, 36 saham menguat, 32 saham melemah, dan 28 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 98,37 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp58,21 miliar.

Pada perdagangan akhir pekan ini, laju IHSG diperkirakan melanjutkan proses kenaikan, setelah kemarin mampu bertahan di teritori positif dengan penguatan 0,7 persen ke level 5.039.

"Secara teknikal mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat," ujar analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama dalam risetnya.

Saat ini IHSG sedang berupaya untuk bertahan di atas level support 4.975, sedangkan target resistance terdekat yang berusaha digapai berada di level 5.097.

Dengan demikian, jelas Nafan, adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indofood CBP Makmur Tbk (ICBP) dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).

Pandangan senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, menyebutkan pergerakan IHSG bakal melanjutkan tren penguatan.

Secara teknikal, kata Lanjar, IHSG berpotensi untuk menguat dengan rentang support-resistance di level 4.990-5.061.

Lebih lanjut Lanjar menegaskan, potensi penguatan IHSG akhir pekan ini bisa direspons investor dengan mengoleksi saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT Unilever Tbk (UNVR), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI).