Nasi Dipanaskan Lagi sebelum Dimakan, Apakah Aman? Biar Nggak Keracunan, Perhatikan 5 Hal Ini
YOGYAKARTA – Nasi berasal dari beras atau Oryza sativa yang merupakan serealia tertua di dunia. Nasi mengandung karbohidrat, ini memberikan energi bagi tubuh. Nasi putih, merupakan jenis paling umum dan dimasak setiap hari oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Tetapi, apakah kalau nasi dipanaskan lagi aman untuk kesehatan?
Nasi bisa dipanaskan kembali selama masih belum basi. Penting pula diperhatikan cara pencegahan nasi rusak karena terpapar bakteri dan memastikan aman dikonsumsi. Nasi, dilansir Medical News Today, Senin, 18 Desember, lebih mudah bermasalah dibandingkan sisa makanan lainnya karena mudah mengandung bakteri Bacillus cereus yang bisa bertahan meskipun dimasak. Bakteri ini sering memicu keracunan makanan akibat nasi dipanaskan atau dikukus kembali.
Keracunan makanan, biasanya menyebabkan diare dan muntah serta menyebabkan komplikasi parah. Maka sebelum memanaskan atau mengukus kembali nasi yang sudah matang, penting untuk mengikuti cara menyiapkan, menyimpan, dan memanaskannya lagi. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menyarankan cara teraman untuk menanak dan menyimpan nasi dengan benar. Langkah tersebut, berikut di bawah ini.
1. Cuci tangan sampai bersih
Selalu cuci tangan dengan bersih sebelum menyiapkan atau memasak makanan. Ini merupakan prosedur paling mendasar. Pisahkan peralatan memasak yang pernah bersentuhan dengan produk hewani mentah. Atau pastikan peralatan memasak di rumah dicuci bersih setelah digunakan.
2. Masak nasi dengan benar
Saat menanak nasi, pastikan suhunya tinggi. Jauhkan dari zona bahaya tempat bakteri berkembang biak dengan cepat. Cara memasaknya bisa bermacam-macam, Anda bisa menanak nasi seperti biasa. Hanya saja, harus dengan peralatan yang bersih dan cuci terlebih dahulu beras hingga bersih.
3. Dinginkan sisa nasi
Untuk mengurangi pertumbuhan bakteri, dinginkan makanan dengan cepat. Misalnya membagi makanan dalam wadah makanan dan menutup rapat setelah dingin. Supaya dingin dengan cepat, tempatkan makanan panas langsung pada lemari pendingin. Jangan biarkan nasi atau makanan panas apapun didiamkan lebih dari 1 jam.
4. Simpan sisa makanan dengan benar
USDA merekomendasikan hanya menyimpan sisa makanan untuk jangka waktu tertentu. Buah sisa makanan yagn telah disimpan dalam lemari pendingin setelah 3-4 hari. Kalau di dalam freezer bisa dipakai hanya dalam jangka waktu 3-4 bulan.
Simpan makanan pada suhu yang aman, atau sekitar di bawah 4 derajat Celsius. Menyimpan makanan antara suhu ruang, akan membuatnya mudah basi karena suhu tersebut merupakan suhu paling ideal bakteri berkembang biak. Maka jika sisa makanan disimpan dalam suhu ruang lebih dari 2 jam, akan berpotensi rusak.
5. Pemanasan ulang
Saat dipanaskan kembali, pastikan seluruh nasi panas. Bisa memakai microwave tetapi tambahkan 1-2 sendok makan setiap cangkir dan tutup bagian atasnya supaya nasi dapat dikukus kembali. Pemanasan nasi dengan microwave bisa dilakukan selama 3-4 menit. Setelah dipanaskan, baiknya segera sajikan nasi.
Baca juga:
- 7 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Ulang, Awas Bisa Sebabkan Keracunan!
- Apa Itu Diet Zona Biru dan Cara Menerapkannya, Meniru Pola Makan Orang-Orang Berusia 100 Tahun
- 6 Makanan yang Justru Membuat Lapar Meski Sudah Habis Satu Porsi
- Mengapa Indra Penciuman Bisa Memburuk Seiring Bertambahnya Usia? Begini Penjelasan Ahli
Kalau dipanaskan dengan dikukus, bisa menggunakan panci. Tambahkan air atau mentega secukupnya dan didihkan air di bawah kukusan. Sama seperti cara lainnya, nasi yang dipanaskan kembali baiknya disajikan segera.
Nasi dingin aman dimakan asalkan didinginkan dan disimpan dengan benar. Langkah-langkah di atas, bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko keracunan nasi yang dipanaskan lagi. Tetapi perlu diingat, jangan memanaskan nasi lebih dari satu kali karena akan semakin meningkatkan risiko keracunan makanan.