Nasib Terkini Puluhan Guru TK dan SD di Kota Malang yang Sempat Keracunan Makanan Massal
Photo by Marcelo Leal on Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Kondisi puluhan guru di Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) yang mengalami keracunan makanan kini berangsur mulai membaik.

Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Malang Suwarjana, menjelaskan, para guru saat ini sudah memasuki masa pemulihan.

"Untuk yang rawat inap sudah pulang semua, yang rawat jalan sudah sembuh, namun masih membutuhkan waktu istirahat," kata Suwarjana, Selasa 6 September.

Suwarjana menjelaskan akibat adanya puluhan guru yang mengalami keracunan makanan tersebut, salah satu sekolah yakni SD Muhammadiyah 4 Kota Malang tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Menurutnya, kegiatan belajar mengajar di SD yang terletak di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang tersebut masih dilaksanakan secara daring akibat puluhan guru mengalami keracunan makanan pada 1 September 2022.

"Semua guru, tidak ada siswa yang mengalami keracunan makanan itu. Sampai Rabu (7/9) pembelajaran masih dilakukan daring dan para siswa tidak libur," katanya dinukil dari Antara.

Puluhan guru di Kota Malang dilaporkan mengalami keracunan makanan akibat mengonsumsi nasi kotak yang disediakan oleh sebuah katering di wilayah tersebut. Secara keseluruhan ada 65 orang guru yang mengalami keracunan makanan.

"Total ada 65 orang yang keracunan makanan dan itu dari dua kejadian berbeda," tambahnya.

Kejadian keracunan makanan tersebut terjadi di SD Muhammadiyah 4 Kota Malang terhadap 20 orang guru dan pada Rapat Pusat Kegiatan Gugus (PKG) terhadap 45 orang guru. Kejadian itu terjadi pada hari yang sama pada 1 September 2022.

Pada Rapat PKG tersebut, dihadiri oleh 48 orang kepala Taman Kanak-Kanak (TK). Dari jumlah tersebut, 45 orang diantaranya mengonsumsi nasi kotak dari sebuah katering. Ke-45 orang tersebut, kemudian mengalami mual, diare, pusing dan muntah-muntah.

Dari 45 orang guru yang mengalami keracunan makanan tersebut, tiga orang harus menjalani rawat inap, sementara 42 lainnya rawat jalan. Saat ini, kondisi para kepala TK tersebut dilaporkan sudah membaik.

Sementara di SD Muhammadiyah 4 Kota Malang, sebanyak 20 orang guru dilaporkan mengalami hal serupa pada hari yang sama. Kejadian tersebut bermula pada saat ada salah satu orang tua murid yang memberikan 20 nasi kotak kepada guru-guru yang ada di sekolah tersebut.

Dari 20 orang guru yang menerima nasi kotak tersebut, beberapa diantaranya sedang berpuasa, sehingga tidak langsung memakan nasi kotak itu. Sejumlah guru lain yang tidak berpuasa, kemudian mengonsumsi nasi kotak itu.

"Kejadian itu pada 1 September 2022. Dari 20 guru itu, ada yang berpuasa. Yang puasa memakan nasi kotak itu pada saat berbuka, tapi sebagian dimakan langsung," katanya.

Usai mengonsumsi nasi kotak, para guru tersebut mengalami sejumlah reaksi, di antaranya sakit perut, muntah dan pusing. Guru yang mengalami reaksi itu, kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.