Presiden Zelensky Sebut Komisi Eropa dan Ukraina akan Lakukan Penilaian Kepatuhan untuk Keanggotaan Uni Eropa
JAKARTA - Ukraina dan Komisi Eropa akan segera menilai kemajuan Kyiv dalam menyelaraskan undang-undangnya dengan Uni Eropa dan kerangka kerja, untuk perundingan aksesi Uni Eropa yang diharapkan terjadi pada musim semi, kata Presiden Volodymyr Zelensky pada Hari Minggu.
Dalam pidato video malamnya ia mengingatkan negaranya, para pemimpin Uni Eropa memutuskan pada pertemuan puncak pada Hari Kamis untuk meluncurkan perundingan keanggotaan formal dengan Ukraina.
Diketahui, negara ini menghadapi ketidakpastian mengenai masa depan bantuan luar negeri yang penting pada masa perang, terutama dari Amerika Serikat.
"Dalam beberapa hari mendatang, bersama Komisi Eropa, kami akan secara resmi meluncurkan proses penilaian kepatuhan undang-undang Ukraina terhadap undang-undang UE, proses penyaringan," kata Presiden Zelensky, melansir Reuters 18 Desember.
"Kami juga sedang mempersiapkan kerangka perundingan untuk Ukraina," katanya, seraya menambahkan, "Kami memperkirakan hal itu akan terjadi pada musim semi."
Brussels menawarkan status kandidat Kyiv empat bulan setelah invasi Moskow pada Februari 2022, yang memicu desakan pemerintah Ukraina untuk mereformasi bidang-bidang prioritas yang diidentifikasi oleh Komisi Eropa.
Komisi tersebut melaporkan bulan lalu, Ukraina telah memenuhi empat dari tujuh rekomendasinya, termasuk mempekerjakan pejabat antikorupsi, mempersiapkan peradilan untuk melakukan perombakan besar-besaran dan menyelaraskan undang-undang media dengan standar Uni Eropa.
Baca juga:
- Ada Tanda SOS di Dekat Lokasi Sandera Tertembak Militer Israel: Komandan IDF Akui Sulit, Sempat Dikira Jebakan Hamas
- Militer Israel Klaim Temukan Terowongan Terbesar Hamas: Mampu Dilalui Kendaraan, Panjangnya 4 Kilometer
- Kunjungi Perbatasan Lebanon, Menhan Israel: Hizbullah Ingin Naik Tingkat, Kami akan Naik Lima Tingkat
- Tepis Pernyataan Presiden Biden, Vladimir Putin: Tidak Masuk Akal dan Tidak Ada Alasan Berperang dengan NATO
Komisi itu juga mengatakan, pihaknya akan menilai kembali kemajuan Ukraina pada Bulan Maret, sebagai bagian dari jalur panjang dan rumit menuju keanggotaan yang menurut Duta Besar Uni Eropa untuk Ukraina, Katarina Mathernova, digambarkan sebagai hal yang sangat melelahkan.