Bus Pemda Bengkulu Angkut 25 Atlet Taekwondo Kecelakaan di Lampung, Sopir Meninggal, 6 Lainnya Luka-luka
BENGKULU - Bus milik Sekretariat Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu alami kecelakaan di Lampung. Kecelakaan bus berpenumpang 25 atlet Taekwondo itu menyebabkan seorang sopir dan enam penumpang luka-luka.
"Kita berangkat Rabu 13 Desember untuk mengikuti kejuaraan piala Kemenpora di Jakarta dengan menggunakan dua bus milik Sekretariat Pemkot Bengkulu dan milik Sekretariat Dewan Pemkot Bengkulu dan saat di Lampung bus milik Sekretariat Pemkot Bengkulu mengalami kecelakaan yang dikendarai oleh korban K," kata Ketua Pengurus Taekwondo Indonesia Bengkulu, Teuku Zulkarnain saat dikonfirmasi, Jumat 15 Desember, disitat Antara.
Kecelakaan bermula ketika pihaknya menggunakan dua bus milik Sekretariat Kota Bengkulu dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu berangkat pada 13 Desember 2023 untuk mengikuti kejuaraan Piala Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI di Jakarta.
Pada kecelakaan tersebut, enam orang juga mengalami luka-luka dan satu diantaranya mengalami luka parah sehingga harus dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan, sedangkan korban meninggal dunia telah dibawa ke Bengkulu untuk dimakamkan di rumah duka.
"Untuk kronologisnya, kita belum mendapatkan informasi jelas, yang jelas bus mengalami kerusakan parah dan sopir meninggal dunia dan atlet anak-anak sebanyak enam orang terluka dan satu diantaranya cukup parah yaitu pelatih berinisial B," ujar Teuku.
Baca juga:
Selanjutnya, sebagian korban kecelakaan tersebut telah dijemput oleh pihak keluarga yang berada di Bengkulu dan yang lainnya akan dipulangkan pada Sabtu 16 Desember.
"Sebagian korban telah dijemput oleh keluarga di Lampung dan akan dipulangkan Sabtu setelah hasil pemeriksaan terkait unsur-unsur yang terjadi pasca-kecelakaan dan hasil rumah sakit terhadap para korban," sebutnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta agar masyarakat Bengkulu untuk mendoakan para korban yang mengalami kecelakaan agar lekas pulih secara fisik maupun mental, sebab para korban juga mengalami trauma pasca kejadian tersebut.