DOID Catatkan Pendapatan Pada Kuartal III 2023 Sebesar 1,36 Miliar Dolar AS
JAKARTA – PT Delta Dunia Makmur Tbk atau Delta Dunia Group (DOID) mencatatkan pendapatan selama periode Januari hingga September 2023 sebesar 1,36 miliar dolar AS.
Pendapatan ini meningkat 18,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,14 miliar dolar AS.
Hingga September 2023, Delta Dunia Group juga mencetak laba bersih sebesar 21,6 juta dolar AS.
Laba bersih ini tumbuh 5,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 20,5 juta dolar AS.
Direktur Utama Delta Dunia Group Ronald Sutardja menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut dan bangga dapat menjadi perusahaan jasa pertambangan yang dipercaya oleh perusahaan-perusahaan tambang dunia yang terkemuka di Indonesia dan Australia.
"Rekam jejak yang baik membuat kami memiliki hubungan jangka panjang bersama para mitra-mitra kami. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari konsistensi performa produksi kami, serta profesionalisme para karyawan dan manajemen, sehingga kami berhasil meraih kepercayaan dari para pelanggan dan mitra bisnis kami,” ujarnya dalam keterangan resminya Kamis 14 Desember.
Ronald menambahkan, EBITDA perusahaan tercatat meningkat menjadi 302 juta dolar AS atau naik 11 persen (yoy).
Selama kuartal 3 2023, Delta Dunia Group mencapai rekor EBITDA kuartalan sebesar 127 juta dolar AS, mencerminkan peningkatan margin EBITDA yang konsisten sejak kuartal 1 2023.
Akibatnya, arus kas operasional turut meningkat menjadi 227 juta dolar AS, terutama karena EBITDA yang lebih tinggi, manajemen modal kerja yang lebih baik, dan pengembalian pajak yang meningkat.
Hal tersebut membuat arus kas bebas yang positif sebesar 159 juta dolar AS dan tingkat kas yang lebih tinggi sebesar 230 juta dolar AS.
Rasio utang bersih terhadap EBITDA juga tercatat tetap sehat dan berada dalam tren menurun di 1,82x, terendah dalam lima tahun terakhir.
Selain itu, Delta Dunia Group telah menyelesaikan siklus belanja modal dan terus melakukan develeraging untuk menjaga tren rasio tersebut tetap sehat.
Selanjutnya, anak usaha DOID yaitu PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), dan BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia) menunjukkan kinerja operasional yang kuat, dengan peningkatan volume overburden (OB) sebesar 12 persen (YoY) menjadi 462 juta bank cubic meter (bcm) dan produksi batu bara sebesar 64 juta ton.
Direktur Delta Dunia Group Dian Andyasuri mengatakan, bahwa kesuksesan jangka panjang hanya dapat dicapai melalui pendekatan yang mempertimbangkan lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.
Oleh karena itu, Dian mengatakan, pihaknya bertekad mengurangi jejak karbon dan menuju net zero carbon di tahun 2050.
Dian menyampaikan pihaknya juga mengimplementasikan teknologi operasi yang lebih efisien, serta mendiversifikasikan ke bisnis rendah karbon, dengan target pendapatan dari batubara termal menjadi kurang dari 50 persen di tahun 2028.
"Dalam aspek sosial, kami berambisi meningkatkan taraf hidup lebih dari satu juta orang di ekosistem Delta Dunia Group di tahun 2050. Terakhir, tata kelola. Kami berkomitmen untuk menjalankan bisnis kami dengan integritas tinggi." ujarnya.
Delta Dunia Group melalui anak usahanya, BUMA, BUMA Australia, dan PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU) juga terus berkomitmen kuat terhadap ESG.
Hal ini sejalan dengan kerangka ESG perusahaan dalam mendukung inisiatif pemerintah untuk mencapai target Indonesia bebas emisi pada 2050.
Komitmen terhadap ESG ini juga terefleksi dalam strategi diversifikasi bisnis perusahaan ke komoditas rendah karbon seperti batu bara metalurgi dan komoditas masa depan yang menjanjikan (future facing commodities).
Baca juga:
Selain itu, 100 persen situs operasional perusahaan telah menyelesaikan penilaian jejak karbon. Sedangkan BUMA Australia telah melakukan rehabilitasi yang progresif sepanjang 2023, dengan 75,5 hektare kawasan telah direhabilitasi.
Sementara itu, Delta Dunia Group juga memiliki komitmen terhadap pemberdayaan SDM dan kesetaraan gender di lingkungan kerja.
Sebanyak 9 persen dari total tenaga kerja BUMA Australia merupakan penduduk asli dan pada kuartal 3 2023, 45 persen posisi manajemen di Delta Dunia Group dipegang oleh perempuan.
"Kami akan terus menjalankan tujuan kami, menciptakan nilai optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, serta memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tutup Ronald.