Ajang UIIA 2023 Subholding Upstream Pertamina Bukukan Value Creation Real Hingga Rp1,5 Triliun
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina, kembali sukses menggelar kegiatan tahunan Forum Upstream Improvement & Innovation Awards (UIIA) 2023 di Surabaya, Jawa Timur, pada 5 hingga 7 Desember 2023.
Mengusung tema "Elevating the Path to Excellence and Sustainable Through Collaborative Innovation and Replication", Forum UIIA 2023 dibuka secara langsung oleh Direktur Utama PHE, Wiko Migantoro, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PHE, Oto Gurnita, serta VP Human Capital PHE, Linda Delina. Forum ini mendorong terciptaan nilai di seluruh lini yang pada akhirnya bertujuan pada peningkatan kinerja perusahaan.
UIIA merupakan wadah berbagi pengetahuan terhadap hasil karya improvement, inovasi dan replikasi di lingkungan Subholding Upstream. Secara bersamaan dilakukan verifikasi terhadap value creation yang berbasis pada salah satu program utama yaitu Optimization Upstream (Optimus) yang dikategorikan menjadi cost saving, revenue growth, dan cost avoidance.
Pada penyelenggaraan tahun 2023 ini, UIIA diikuti oleh 110 Tim, melibatkan keikutsertaan 1.100 Perwira Subholding Upstream juga anak perusahaan, 94 Dewan Juri dan Moderator, serta menghasilkan 29.700 learning hours.
Diharapkan melalui kegiatan ini dapat terbangun upaya business matching bagi semua pihak, sehingga dapat dimanfaatkan secara masif di seluruh proses bisnis Subholding Upstream. Kegiatan ini juga berfokus pada development tidak hanya bagi perusahaan mengenai strategi pengembangan bisnis, tapi juga bagaimana mindset para pekerja semakin berkembang untuk kepentingan perusahaan.
Pada kesempatan ini, Wiko Migantoro selaku Direktur Utama PHE, mengungkapkan bahwa UIIA adalah forum inovatif yang mewarnai proses bisnis Subholding Upstream.
"Saya sangat mengapresiasi forum ini dan berharap forum ini dapat terus dilanjutkan, tentunya guna menggerakkan roda perusahaan, menciptakan nilai ekonomi, serta menciptakan inovasi dan motor-motor penggerak roda perusahaan," ujar Wiko, dalam keterangannya, Rabu 13 Desember.
Lebih lanjut Wiko menambahkan situasi dan kondisi bisnis ke depan dapat dikatakan tidak mudah atau penuh dengan tantangan, karena itu diperlukan inovasi dan kreativitas dari insan Subholding Upstream agar bisa tetap survive (bertahan) di segala situasi dan kondisi bisnis.
"Kita harus mampu mengelola bisnis secara baseline, maupun transisi dan peluang bisnis baru di masa depan. Karena itu diperlukan suatu upaya guna menggerakkan dan membuat konsep bisnis baru yang relevan sesuai dengan perubahan jaman dan aspirasi dunia,salah satunya melalui Forum UIIA ini," tambah Wiko.
Di kesempatan yang sama Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PHE, Oto Gurnita menyampaikan bahwa UIIA adalah forum tradisi yang sangat positif dalam menghadirkan aktivitas-aktivitas inovasi, efisiensi dan secara konsisten dilakukan setiap tahunnya. Pada tahun 2023 ini total potensi Value Creation yang dibukukan mencapai angka Rp1,5 triliun.
"Dengan semangat luar biasa, Perwira Subholding Upstream membuktikan dedikasi dan loyalitas ke perusahaan melalui ide-ide inovasi yang memberikan Value Creation kepada perusahaan melalui UIIA ini. Saya harapkan UIIA bisa terus terlaksana makin agresif lagi, guna men-deliver value creation di masa depan, dimana dinamika dan tantangan industri migas akan lebih menantang lagi," ungkapnya.
Oto menambahkan bahwa upaya tersebut juga membutuhkan kerja sama dari para perwira dan seluruh jajaran manajemen, guna menjalankan upaya Operational Excellence dalam rangka menjadikan Subholding Upstream menjadi perusahaan berkelas dunia.
Dalam penutupan Forum UIIA 2023 kali ini PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Regional 3- Kalimantan, berhasil meraih penghargaan Best of the Best. Penghargaan piala bergilir pemenang Best of the Best diberikan oleh Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PHE, Oto Gurnita kepada Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia, John Anis.
Salah satu perwakilan dari PC Prove Soda Gembira dari Pertamina Hulu Indonesia - Regional 3 Kalimantan, Robhy Cahya, mengungkapkan rasa bangganya, berhasil meraih kategori "Best of the Best" di Forum UIIA 2023.
Baca juga:
"Tentunya dengan apresiasi ini, kami merasa bangga. Dengan bangga kami menghadirkan inovasi sinergi borderless pengelolaan lapangan migas antara PHSS dan BP di Zona 9-PHI Regional 3. Harapannya semoga inovasi yang kami usulkan menjadi suatu inspirasi bagi wilayah kerja lain, serta bisa direplikasi, dan diimplementasikan," harapnya.
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.
Mendukung aspek Governance, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandard ISO 37001:2016.
PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.