Israel Ancam Gunakan Kekerasan Hadapi Houthi di Yaman
JAKARTA — Israel mengancam akan menggunakan kekerasan dalam menghadapi pemberontak Houthi di Yaman yang mengancam kapal-kapal yang berlayar menuju pelabuhan Israel.
"Mengenai serangan Houthi terhadap kapal-kapal kargo internasional, serangan ini menimbulkan ancaman terhadap perdagangan internasional dan Israel, dan ancaman ini akan dihadapi dengan kekerasan," kata juru bicara perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman, dalam konferensi pers dilansir ANTARA dari Anadolu, Selasa, 12 Desember.
Namun dia tidak menjelaskan lebih jauh lagi.
Sebelumnya pada Selasa, Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak terhadap kapal tanker minyak berbendera Norwegia di lepas pantai Yaman saat kapal itu berlayar menuju Israel.
Baca juga:
- Anies Cecar Sikap soal Tragedi Kanjuruhan dan KM 50, Ganjar Jawab Begini Sambil Tekankan 'Hitam-Putih Sat-set'
- Ganjar Bicara Orang Kecil, Siap Melayani Rakyat dengan Pemerintahan Antikorupsi
- Prabowo: Mas Anies, Mas Anies, Kalau Demokrasi Tidak Berjalan, Tidak Mungkin Anda Jadi Gubernur
- Anies: Banyak Aturan Ditekuk Sesuai Kepentingan yang Sedang Memegang Kekuasaan, Ini Harus Diubah
Ketegangan meningkat antara pemberontak Houthi di Yaman dan Israel di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza, yang menewaskan sedikitnya 18.412 orang dan lebih dari 50.100 lainnya terluka.\
Pada Selasa pagi, militer AS mengatakan sebuah rudal jelajah anti-kapal ditembakkan dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman terhadap sebuah kapal tanker komersial sehinga menimbulkan kebakaran dan kerusakan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.