Sempat Tertunda, Huawei Akan Lanjutkan Pembangunan Pabrik di Prancis

 

JAKARTA – Pada tahun 2020, produsen teknologi China Huawei mengumumkan bahwa mereka akan membangun pabrik perlengkapan radio di Prancis untuk melengkapi kebutuhan jaringan 5G.

Meski rencana dari Huawei sudah cukup matang, proyek ini tidak menunjukkan perkembangan apa pun selama bertahun-tahun. Dari laporan Reuters, salah satu sumber mengatakan bahwa proyek ini tertunda karena pandemi Covid-19.

Walaupun pandemi sudah mereda sejak awal tahun, Huawei baru mempersiapkan diri akhir-akhir ini. Dari sumber yang tidak ingin dibagikan identitasnya, pembangunan pabrik ini akan dikerjakan tahun depan.

Tidak ada informasi lebih rinci mengenai tanggal pembangunannya. Namun, pabrik pendukung jaringan 5G ini diperkirakan akan rampung pada tahun 2025, sesuai dengan temuan Reuters di situs web pemerintah Prancis.

Belum diketahui apakah tahun yang Reuters temukan ini baru ditambahkan atau telah berada di sana sejak tahun 2022. Jika tahun tersebut ditambahkan sejak rencana pembangunan awal, pabrik ini mungkin akan rampung setelah tahun 2025.

Pabrik pendukungan jaringan 5G ini mendapatkan dana investasi awal senilai 215,28 juta dolar AS atau sekitar Rp3,3 triliun. Dua tahun lalu, Huawei mengatakan bahwa pabrik ini akan dikerjakan oleh 500 orang.

Meski tampaknya rencana pembangunan pabrik ini berjalan lancar, beberapa pihak di Amerika Serikat tidak suka dengan hadirnya pabrik tersebut. Pasalnya, beberapa negara di Eropa telah melarang penggunaan ponsel Huawei.