Inggris Berikan Dua Kapal Penyapu Ranjau ke Ukraina, Menhan Shapps: Awal Upaya Memperkuat Kemampuan Maritim
JAKARTA - Pemerintah Inggris mengumumkan pemberian dua kapal penyapu ranjau milik Angkatan Laut Kerajaan kepada Ukraina, langkah awal yang dinilai penting untuk memperkuat kemampuan negara itu di lautan dalam menghadapi invasi Rusia.
Mengutip situs Pemerintah Inggris, Senin 11 Desember, kapal penyapu ranjau yang akan diberikan termasuk dalam kapal Kelas Sandown.
"Para penyapu ranjau ini akan memberikan kemampuan penting untuk Ukraina yang akan membantu menyelamatkan nyawa di laut, serta membuka rute ekspor penting, yang sangat terbatas sejak (Presiden) Putin melancarkan invasi ilegal skala penuh, kata Menteri Pertahanan Menteri Pertahanan Grant Shapps dalam keterangan di situs tersebut.
Lebih jauh diterangkan, pemberian kapal ini dilakukan seiring dengan pembentukan koalisi pertahanan maritim bersama Norwegia, untuk membantu memperkuat operasi laut Ukraina.
"Peningkatan kemampuan ini menandai awal dari upaya baru yang dilakukan oleh Inggris, Norwegia dan sekutu kami untuk memperkuat kemampuan maritim Ukraina dalam jangka panjang, meningkatkan kemampuan mereka untuk mempertahankan kedaulatan perairan mereka dan memperkuat keamanan di Laut Hitam," urai Menhan Shapps.
"Sebagai negara kepulauan dengan sejarah maritim yang membanggakan, Inggris dan Angkatan Laut Kerajaan Inggris mempunyai posisi yang tepat untuk mendukung upaya ini, yang akan menjadi bagian dari serangkaian koalisi baru yang dibentuk antara sekutu untuk memastikan komitmen militer yang bertahan lama dalam mendukung Ukraina," tandasnya.
Angkatan Laut Kerajaan Inggris telah melatih awak kapal Ukraina selama musim panas tentang cara menggunakan kapal tersebut, seperti dikutip dari BBC.
Pengiriman dua kapal ini juga bernilai penting, mengingat Ukraina sebagai salah satu produsen biji-bijian dunia, tidak bisa melakukan ekspor lantaran blokade Rusia di Laut Hitam sejak invasi Februari tahun lalu.
"Pertahanan Ukraina penting bagi keamanan Euro-Atlantik. Kini Inggris, Norwegia dan negara-negara lain akan mendukung Ukraina dalam mengembangkan angkatan lautnya," kata Menteri Pertahanan Norwegia Bjørn Arild Gram.
"Tujuan kami adalah berkontribusi dalam membangun kemampuan angkatan laut Ukraina yang bertahan lama. Dalam upaya selanjutnya, saya berharap Norwegia, sebagai negara pelaut, dapat berkontribusi dalam keahlian maritim, solusi teknologi baru, dan pemikiran inovatif," sambungnya.
Diketahui, Koalisi Kemampuan Maritim yang baru akan membangun dukungan yang diberikan Inggris, Norwegia dan negara lain kepada Ukraina, bersifat jangka panjang, untuk membantu Ukraina meningkatkan angkatan lautnya.
Baca juga:
- Panglima Militer Filipina Berada di Dalam Kapal yang Disiram dan Ditabrak Penjaga Pantai China, Manila: Eskalasi Serius
- Peringati Hari HAM di Tengah Perang Hamas-Israel, Pejabat PBB: Seolah 75 Tahun Ini Kita Tidak Belajar Apa-apa
- Dua Orang Tewas dan Tujuh Lainnya Terluka saat Konvoi Kemanusiaan Palang Merah Internasional Diserang di Sudan
- Iran Adili Pegawai Uni Eropa Asal Swedia yang Dituduh Menjadi Mata-mata Israel
Koalisi maritim baru ini akan bekerja sama dengan Angkatan Laut Ukraina dan Kementerian Pertahanan untuk mengembangkan sejumlah kemampuan, termasuk pengembangan pesat kekuatan maritim di Laut Hitam, mengembangkan Korps Marinir Ukraina dan kapal patroli sungai untuk mempertahankan wilayah pesisir dan perairan pedalaman.
Disepakati dalam pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina yang beranggotakan 50 negara baru-baru ini, perjanjian ini merupakan bagian dari serangkaian Koalisi Kemampuan untuk memperkuat operasi Ukraina di bidang lain termasuk di darat dan di udara.
Selain itu, Inggris dan Norwegia, bersama dengan mitra internasional lainnya, telah membantu melatih ratusan marinir Ukraina. Angkatan Laut Kerajaan.