Alasan Erick Thohir Ganti Buwas dari Dirut Bulog, Dirotasi Menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia
YOGYAKARTA - Erick Thohir, Menteri BUMN, menggeser posisi Budi Waseso (Buwas) dari Direktur Utama Perum Bulog menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia. Lantas apa alasan Erick Thohir ganti Buwas dari Dirut Bulog?
Menteri Erick Thohir mengatakan bahwa pemindahan jabatan merupakan rotasi yang wajar atau biasa. Budi Waseso dicopot ketika dirinya melakukan kunjungan kerja ke Aceh dalam rangka meninjau ketersedian beras dan mengikuti Musyawarah Nasional Pramuka di Banda Aceh.
Budi Waseso sendiri mengaku banyak pencopotan dirinya karena masa bakti di Bulog sudah habis. Pencopotan atau penggantian jabatan merupakan kewenangan dari Menteri BUMN. Alasan Erick Thohir ganti Buwas dari Dirut Bulog pun berkaitan dengan rencana kesejahteraan pangan.
Alasan Erick Thohir Ganti Buwas dari Dirut Bulog
Erick Thohir mengatakan bahwa langkah menggeser posisi Budi Waseso dari Dirut Bulog bertujuan untuk mensinergikan antara Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Kementerian Pertanian. Diharapkan hal ini dapat mengembalikan Bulog sebagai stabilisator harga pangan.
"Kan memang mensinergikan namanya Bulog dengan Badan Pangan, dan juga Kementerian Pertanian yang diharapkan juga nanti Kemenkeu dan semua menyeujui Bulog kembali sebagai stabilisator," ucap Erick Thohir di Kompleks DPR pada Senin (4/12).
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog dipegang oleh Arif Prasetyo. Sementara Bayu Krisnamurthi menjadi pemimpin Bulog.
"Makanya pimpinan ketua dewas Pak Arief sekarang dan tentu pimpinan yang baru Pak Bayu," tutur Erick Thohir.
Budi Waseso Tidak Tahu Diriny Diganti dari Dirut Bulog
Budi Waseso sendiri mengaku tidak mengetahui jika dirinya tiba-tiba diberi amanah untuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Ia juga tidak tahu soal agenda RUPSLB tersebut lantaran kewenangannya ada di tangan Menteri Erick Thohir.
Meski demikian, Budi Waseso mengatakan bahwa masa bakti di Bulog sudah habis dan penggantiannya menjadi kewenangan dari Menteri BUMN Erick Thohir. Buwas mengatakan kontraknya sebagai Dirut Bulog sudah selesai di bulan April, tapi diperpanjang dan diangkat kembali.
"Itu biasa (kalau diganti). Saya itu sudah 5 tahun, kontrak saya itu sudah selesai di bulan April. Tapi ternyata diperpanjang dan diangkat kembali, itu sifatnya terserah Kementerian BUMN, kalau sekarang saya ditugaskan di tempat baru ya itu biasa," kata Budi Waseso usai menghadiri Munas Pramuka di Gedung Balee Meuseuraya Aceh.
Budi Waseso Ditunjuk Menjadi Komut PT Semen Indonesia
Budi Waseso ditunjuk oleh Erick Thohir untuk memegang posisi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). Perubahan susunan pengurus perusahaan sudah disetujui dalam RUPSLB.
Vita Mahreyni, Corporate Secretary SIG, mengatakan bahwa rapat tersebut mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Rudiantara sebagai Komisaris Utama dan Arief Prasetyo Adi sebagai Komisaris.
Selanjutnya, rapat juga melantik Budi Waseso sebagai Komut dan Komisaris Independen. Selain itu Ratna Irsana diangkat menjadi Komisaris Independen. Vita Mahreyn mengatakan bahwa saat ini Perseoran terus fokus menjalankan inisiatif strategi untuk meningkatkan kinerja.
Langkah peningkatan kinerja dilakukan supaya bisa terus memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, khususnya para pemegang saham. Selain itu, strategi tersebut juga bertujuan untuk mencapai operational excellence dan target-target keberlanjutan.
Baca juga:
Demikianlah ulasan mengenai alasan Erick Thohir ganti Budi Waseso dari Dirut Bulog menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero). Langkah ingin menyinergikan Perum Bulog dengan Bapanas menjadi alasan Menteri BUMN menggeser posisi Buwas dari Bulog.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan kabar terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.