Soal Kapan Toyota Prius Masuk Pasar Indonesia, TAM: Sedang Tahap Persiapan
JAKARTA - Toyota merupakan salah satu pionir otomotif yang bergerak dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan, mulai dari Battery Electric Vehicle (BEV), Fuel-Cell Vehicle (FCV), hingga Hybrid Electric Vehicle (HEV), demi mencapai tujuan netralitas karbon.
Toyota Prius merupakan salah satu model yang dimasukkan ke dalam jajaran kendaraan rendah emisi tersebut. Melalui berbagai generasi, sedan tersebut mendapatkan pembaruan yang signifikan pada generasi kelima yang diluncurkan pada akhir 2022 lalu.
Setelah diperkenalkan secara global, PT Toyota-Astra Motor (TAM) turut membawanya ke dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pada Agustus lalu. Mobil ini mendapat antusiasme yang tinggi dalam debutnya di tanah air, meskipun pihak agen pemegang merek (APM) belum menjualnya dalam waktu dekat.
Anton Jimmi Suwandi, selaku Marketing Director PT TAM, mengatakan bahwa pihaknya sedang dalam persiapan untuk memasarkan Prius di Indonesia. Namun, ia belum memberikan detail lebih lanjut terkait model ini.
“Kita sedang dalam persiapan ya, nanti kalau sudah jelas akan diinformasikan,” kata Anton saat dihubungi VOI, Senin, 4 Desember.
Pabrikan asal Jepang ini menawarkan dua varian, yakni HEV dan Plug-In Hybrid (PHEV). Toyota Prius generasi terbaru menggunakan basis platform Toyota New Generation Architecture (TNGA) generasi kedua.
Prius HEV menawarkan dua pilihan mesin, yakni 1.800 cc dan 2.000 cc. Untuk mesin 2,0 liter, mampu menghembuskan daya hingga 193 dk dan memiliki konsumsi bahan bakar hingga 28,6 km/liter.
Sedangkan, opsi mesin 1.800 cc memiliki kemampuan efisiensi bahan bakar lebih irit hingga 32,6 km/liter. Tidak hanya irit dalam bahan bakar, sistem hybrid dari Toyota dapat membuat kendaraan memiliki performa yang responsif.
Sedangkan untuk versi PHEV, Prius memiliki mesin 2.000 cc yang mampu menghembuskan tenaga hingga 220 dk yang mampu membuat mobil melaju cepat dari 0 ke 100 km/jam dalam waktu 6,7 detik.
Ditenagai mesin hybrid, Prius PHEV tentunya memiliki konsumsi bahan bakar yang irit. Dengan ban 19 inci, mobil ini mencatat efisiensi bahan bakar sebesar 26 km/liter. Sedangkan untuk ban 17 inci, jauh lebih irit dengan 30,1 km/liter.
Mobil tersebut dapat menempuh jarak tempuh sejauh 87 km (ban 19 inci) dan 105 km (ban 17 inci) dengan hanya mengandalkan baterai listrik tanpa menyedot bensin. Teknologi yang ditawarkan dari Prius PHEV ialah Regeneration Boost. Ini berguna saat berjalan di pegunungan dan dalam situasi dimana membutuhkan peralihan antara akselerasi dan pengereman.
Baca juga:
Sebagai gambaran, generasi terbaru Prius HEV dijual mulai dari 2,750 juta yen atau setara dengan Rp321 jutaan. Sedangkan, versi PHEV dibanderol dengan harga 4,6 juta yen atau kisaran Rp519 juta.