Agnez Mo Ikut Suarakan Isu Perubahan Iklim Lewat Lagu Berjudul Lasting Legacy

JAKARTA - Agnes Monica alias Agnez Mo ikut terlibat dalam sebuah proyek lagu berjudul Lasting Legacy.

Lasting Legacy merupakan lagu resmi dari United Nations Climate Change Conference of Parties in UAE ke-28 atau COP28 UAE.

Dalam lagu tersebut, Agnez Mo berkolaborasi dengan beberapa perwakilan dari negara berbeda, antara lain Balgees, Valeriya, Dalia, Arrow Bwoy, Van Mai Huong, Boy Story, RedOne, Gims, Inna Modja, AY Young, Anushka Sen, Barbara Doza, Carolina Doche, Nizar Francis dan Pat Devine.

Melalui akun Instagram miliknya, penyanyi 37 tahun itu menyebut apa yang dilakukan dalam COP28 UAE bertujuan untuk menjadikan dunia yang lebih baik.

“COP28 membawa dunia bersama-sama untuk bersatu, bertindak, dan menyampaikan aksi iklim untuk meninggalkan #LastingLegacy. Perubahan dimulai di sini,” tulis Agnez Mo, Minggu,3 Desember.

Sementara itu, Anushka Sen dari India mengatakan, Lasting Legacy menyuarakan pentingnya membalikkan perubahan dan menghentikan degradasi alam, mendukung aksi iklim untuk komunitas rentan dan pengungsi di seluruh dunia.

“Musik adalah bahasa global. Lagu kami 'Lasting Legacy” membuat kita semua berkumpul dari seluruh dunia, untuk tujuan yang sangat penting. Terima kasih @unitednations @cop28uaeofficial atas kesempatan ini. Sangat senang bisa berkolaborasi dengan orang-orang yang menginspirasi dan berbakat. Begitu banyak gairah dalam semua orang, dan energi yang begitu indah,” kata Anushka Sen dalam unggahan Instagram.

Sebagai informasi, COP28 UAE merupakan konferensi iklim PBB ke-28 yang diselenggarakan di Dubai.

Dalam konferensi ini, para pemimpin dari negara peserta mendiskusikan bagaimana mempersiapkan diri menghadapi perubahan iklim di masa depan.