12 Orang Hilang Diduga Tertimbun Longsor di Humbahas, Polisi Terjunkan Anjing Pelacak

MEDAN - Kepolisian Daerah Sumatera Utara menurunkan anjing pelacak untuk membantu personel mencari para korban dampak bencana banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).

"Polda Sumut menurunkan unit K9 atau anjing pelacak untuk membantu personel mencari para korban yang hilang karena musibah longsor;" kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi dikutip ANTARA, Minggu 3 Desember.  

Ia mengatakan adanya anjing pelacak itu diharapkan dapat membantu kerja personel untuk lebih maksimal lagi dalam pencarian di daerah bencana tersebut.

"Selain itu, Polda Sumut juga menurunkan alat berat ke lokasi bencana untuk membantu evakuasi," ucapnya.

Sebelumnya, Polda Sumut telah mengirimkan pasukan tambahan sebanyak satu peleton, terdiri dari Brimob dan Sabhara menuju lokasi bencana.

Menurut Hadi bahwa Kepolisian Resor Humbang Hasundutan sudah mengerahkan personel ke daerah yang terdampak bencana sejak Jumat (1/12) malam.

"Telah bergerak menuju lokasi untuk memantau perkembangan dan berusaha untuk membersihkan jalan dan mengevakuasi korban," katanya.

Upaya penanganan dampak bencana alam di Desa Simangulampe melibatkan aparat TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kesehatan, dan warga.

Sebanyak 12 orang dilaporkan hilang saat banjir bandang dan longsor melanda Desa Simangulampe di Kabupaten Humbang Husundutan pada Jumat (1/12) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Tim SAR gabungan pada Sabtu menemukan satu dari 12 orang yang dilaporkan hilang dalam keadaan meninggal. Dengan demikian masih ada 11 orang korban bencana yang belum ditemukan.