Anggota Hamas yang Ditahan Dipaksa Dengarkan Lagu Kebangsaan Israel
JAKARTA - Puluhan anggota kelompok pejuang Palestina, Hamas, yang ditahan sejak 7 Oktober 2023 dipaksa mendengarkan lagu kebangsaan Israel di sel-sel gelap.
Stasiun televisi Israel, Channel 13, melaporkan pada Selasa (28/11) bahwa para anggota Hamas itu diisolasi total di sel-sel penjara yang dijaga sangat ketat. Mereka juga duduk di sel-sel yang gelap.
"Para tahanan tidak dapat berjalan-jalan di halaman penjara, makan malam bersama, dan dipaksa mendengarkan lagu-lagu Israel, termasuk lagu kebangsaan, sepanjang hari," demikian laporan media tersebut dilansir ANTARA, Rabu, 29 November.
Menteri Keamanan Publik Israel Itamar Ben Gvir menyerukan pemberlakuan undang-undang yang membuat tahanan bisa dikenakan hukuman mati.
Tel Aviv mengaku telah menangkap sejumlah anggota Hamas di kota-kota dan pangkalan militer Israel, di pinggiran Jalur Gaza, pada 7 Oktober 2023.
Sementara itu, Palestinian Prisoners Society mengatakan pada Selasa bahwa jumlah warga Palestina yang ditangkap oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober bertambah menjadi lebih dari 3.290 orang.