Erick Thohir Harap Terciptanya Sejarah Baru di Piala Dunia U-17 2023
JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berharap terciptanya sejarah baru seiring babak semifinal Piala Dunia U-17 2023 yang tengah berlangsung di Indonesia.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Selasa, 28 November 2023, ada empat tim yang bertanding memperebutkan tiket final.
Keempatnya bukan tim sembarangan, mereka ialah Argentina U-17 yang menghadapi Jerman U-17 dan Perancis U-17 yang menantang Mali U-17.
Pertandingan itu jelas masuk hitungan laga bergengsi meski Piala Dunia U-17 ini merupakan pergelaran kelompok umur.
Erick Thohir berharap sajian berkelas itu bisa memberi hiburan bagi pecinta sepak bola Tanah Air.
“Empat tim yang berlaga di semifinal merupakan tim terbaik. Kita beruntung bisa menyaksikan langsung aksi-aksi tim elite Argentina U-17, Jerman U-17, Perancis U-17, serta Mali U-17, kuda hitam asal Afrika,” kata Erick Thohir.
“Kita berharap disuguhkan dua pertandingan semifinal berkualitas yang akan meloloskan dua tim terbaik pada laga puncak nanti,” lanjutnya dalam keterangan pers yang dikutip pada Selasa, 28 November 2023.
Dari semua semifinalis Piala Dunia U-17 edisi ke-19 ini, Perancis U-17 menjadi satu-satunya tim yang pernah merasakan gelar juara. Les Bleus pernah menjadi yang terbaik di Piala Dunia U-17 pada 2001.
Pada turnamen yang berlangsung di Trinidad Tobago itu, Tim Ayam Jantan Muda mengalahkan Nigeria U-17 dengan skor 3-0 di final. Sementara, Jerman U-17 dan Mali U-17 pencapaian terbaiknya sebatas menjadi runner-up di Piala Dunia U-17.
Die Mannschaft menempati peringkat kedua pada edisi perdana, 1985. Selain itu, Jerman U-17 juga pernah dua kali menjadi tim peringkat ketiga pada 2007 dan 2011, serta pernah sekali finis keempat pada 1997.
Baca juga:
Mali U-17 menjadi runner-up pada 2015. Mereka juga pernah finis keempat pada edisi 2017.
Sementara itu, Argentina U-17 sudah lima kali lolos ke semifinal, tiga kali finis di peringkat ketiga yaitu pada 1991, 1995, dan 2003 serta dua kali menjadi tim peringkat keempat pada 2001 dan 2013.
Menengok catatan kehadiran empat tim di semifinal yang digelar di Stadion Manahan, Erick Thohir mengatakan bahwa akan ada sejarah baru tercipta di pergelaran edisi ini.
“Argentina U-17, Jerman U-17, dan Mali U-17 bermimpi mencetak sejarah di Piala Dunia U-17, menyusul jejak Perancis U-17."
"Saya yakin dua laga semifinal hari ini akan berlangsung seru dan dramatis, tim terbaik yang akan lolos ke final. Sejarah baru akan tercipta di negara kita,” ujar Erick.
Terlepas dari harapan itu, antusiasme tinggi penonton di Solo juga terlihat dari status tiket semifinal yang terjual habis.
Padahal, Panitia Pelaksana Lokal (LOC) Piala Dunia FIFA U-17 2023 menyediakan tiket cukup banyak yaitu 10 ribu lembar.
“Saya mengapresiasi antusiasme yang ditunjukkan masyarakat mulai penyisihan hingga babak delapan besar luar biasa."
"Bahkan, saat Indonesia U-17 tersisih, mereka masih ramai-ramai ke stadion. Jelang berakhirnya event ini, ayo kita ramaikan dan sukseskan Piala Dunia U-17 2023 sampai partai final," ucap Erick Thohir.