Ada PEN, Kemenkeu: Program Itu Sukses Selamatkan 5 Juta Warga dari Status Orang Miskin Baru
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut bahwa sektor perlindungan sosial dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mampu menahan angka kemiskinan di level 10,19 persen pada September 2020.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengatakan upaya tersebut merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan proteksi sosial di masa pandemi.
“Artinya, program PEN sepanjang 2020 diperkirakan mampu menyelamatkan lebih dari 5 juta orang menjadi miskin baru,” ujarnya dalam keterangan pers di laman resmi, Selasa, 16 Februari.
Sebagai bukti, Febrio lantas membeberkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Menurut dia, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2020 mencapai 27,55 juta orang, atau meningkat 2,76 juta orang dibandingkan September 2019.
Secara persentase, penduduk miskin pada September 2020 setara dengan 10,19 persen terhadap jumlah penduduk Indonesia atau naik 0,97 poin persentase terhadap periode yang sama pada tahun lalu.
“Intervensi kebijakan yang dilakukan pemerintah tidak hanya melindungi masyarakat miskin dan rentan, tetapi juga kelas menengah,” katanya.
Baca juga:
Sebagai contoh dia menyebut beberapa program strategis pemerintah, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, Kartu Pra Kerja, Diskon Listrik, hingga Subsidi Kuota Internet.
“Realisasi sementara program perlindungan sosial untuk mendukung konsumsi rumah tangga di sepanjang 2020 mencapai Rp220,39 triliun, lebih tinggi dari alokasi awal sebesar Rp203,9 triliun,” sambungnya.
Sebagai informasi, Kemenkeu terus mengoptimalkan fungsi APBN, utamanya PEN, sebagai instrumen penting dalam menangani COVID-19 dan memulihkan ekonomi.
“Dengan tren ekonomi terkini, pemerintah optimistis pandemi dapat dikendalikan dan aktivitas sosial ekonomi terus berangsur pulih sehingga tingkat kemiskinan dan pengangguran ke depannya dapat menurun kembali”, tutup Febrio.