RSUD Otista Bandung Siapkan 10 Ruang Khusus Caleg Gagal Pemilu 2024
BANDUNG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Oto Iskandar Dinata (Otista), Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat menyiapkan 10 ruangan khusus bagi calon anggota legislatif (caleg) yang kejiwaannya terganggu akibat gagal pada Pemilu 2024.
“Kalau setiap ada kegiatan Pemilu, kita selalu menyiapkan ruangan dan tempat pemeriksaan untuk caleg-caleg yang mengalami stres setelah Pemilu, terutama bagi caleg-caleg yang kalah,” kata Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RSUD Otista Kabupaten Bandung dr. Marsudi, Sp.KJ(K) dilansir ANTARA, Senin, 27 November.
Menurut dia, ruang khusus isolasi ini untuk memberikan pelayanan kepada caleg mengidap depresi atau gangguan jiwa usai menerima bahwa dirinya tidak terpilih menjadi anggota legislatif pada Pemilu 2024.
Marsudi mengatakan, meskipun pada Pemilu 2019 tidak ada caleg gagal yang masuk rumah sakit, akan tetapi pihaknya akan tetap menyiapkan layanan tersebut untuk hal antisipasi.
“Kita persiapkan ini karena beberapa caleg itu kadang-kadang ada beberapa yang dia bercita-cita terpilih, harapannya besar, kenyataannya dia gagal. Nah, itu yang kita antisipasi dengan menyiapkan ruangan dan tempat pemeriksaan,” katanya.
Baca juga:
- Kasus Polisi Tembak 4 Nelayan di Konawe Selatan, 2 Personel Polairud Masuk Sel Khusus
- Menlu Retno Bertolak ke New York Hadiri High Level Debate PBB Bahas Gaza
- Kampanye Perdana di Aceh dan Papua, Mahfud: Tunjukkan Indonesia Harus Bersatu
- Anies Kritik IKN, Cak Imin: Lagi Enak di Jakarta Tiba-tiba Disuruh ke Hutan, Entar Dulu
Pada Pemilu 2024 ini pihaknya telah menyiapkan 10 ruangan dan telah bertambah dari pemilu sebelumnya yang hanya disiapkan lima ruangan khusus.
“Ini sebagai langkah untuk mengantisipasi siapa tahu ada caleg yang mengalami gangguan jiwa. Karena di pemilihan umum saat ini, sepertinya pesertanya lebih banyak dari pemilu sebelumnya,” kata dia.
Selain itu, kata dia, pihak rumah sakit juga akan merahasiakan identitas caleg gagal yang mengalami gangguan kejiwaan saat menjalani perawatan di RSUD Otista Kabupaten Bandung.
Lebih lanjut, Marsudi mengatakan pihaknya pun telah memberikan sosialisasi sebelum para caleg mendaftar guna mempersiapkan kejiwaan apabila gagal dalam pemilihan legislatif tersebut.
“Kita telah memberikan saran-saran supaya mereka jangan sampai nanti setelah pemilu mengalami gangguan. Misalnya harus banyak rileks, olahraga,jangan tegang-tegang dan harus banyak bersosialisasi juga,” kata Marsudi.