Tak Ingin Cari Alasan, Pelatih Xavi Hernandez Kritik Mentalitas Pemain Barcelona

JAKARTA - Barcelona nyaris kalah saat menghadapi Rayo Vallecano di pertandingan La Liga Spanyol. Pelatih Xavi Hernandez mengritik habis mentalitas pemainnya sehingga mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Vallecano.

Barca seperti berada di titik nadir. Mereka tak bisa berbuat apa-apa saat menghadapi Vallecano di Stadion Vallecas, Sabtu, 25 November malam WIB.

Bahkan di laga itu, tidak ada pemain Barca yang mencetak gol meski diperkuat Robert Lewandowski, Ferran Torres sampai bintang muda Lamine Yamal.

Gelandang Frenkie de Jong juga sudah kembali bermain. Sebelumnya, pemain timnas Belanda ini  sempat beristirahat selama satu bulan lebih karena cedera otot yang dialaminya. Kehadiran De Jong menjadikan skuat Barca memang lebih baik.

Hanya saja, Blaugrana gagal menunjukkan performa terbaik. Vallecano unggul lebih dulu lewat Unai Lopez. Barca butuh gol bunuh diri Florian Lejeune untuk menghindari dari kekalahan.

Xavi menyoroti soal mentalitas yang sesungguhnya menjadi kunci tim bisa meraih kemenangan atau mengalami kekalahan. Menurut dia pemain tak menunjukkan mentalitas tim Barca, terutama di babak pertama.

"Kami seharusnya tak bisa memberikan begitu saja lebih banyak gol. Ini menjadikan kami mendapat hukuman. Di sepak bola modern, perubahan sering terjadi saat Anda unggul di pertandingan. Namun saat Anda harus mengejar ketinggalan, segalanya menjadi sulit," ucap Xavi.

Xavi menilai permainan tim sudah lebih baik di babak kedua. Hanya saja Barca sudah terlambat start sehingga mengalami kesulitan.

"Problemnya kami sudah terlambat. Bila kami bermain seperti ini sejak menit pertama, tentu hasil akhir akan berbeda. Cara bermain yang seharusnya seperti itu memang tidak dimulai di babak kedua tetapi di babak pertama," ucapnya.

Lebib lanjut, Xavi mengatakan bila pemain harus berubah mental. Tidak perlu mencari alasan tetapi memperbaiki diri bila ingin mempertahankan gelar juara.

"Kami harus berani mengoreksi diri sendiri. Kami harus memperbaiki diri bila ingin memenangi titel liga. Dan kami harus memberi lebih," kata dia.

"Musim lalu, kami menjadi juara liga dan memenangi Piala Super. Tetapi itu tak bisa dilakukan bila kami rileks saja. Kami harus memberi lebih bila ingin juara," ucap Xavi menegaskan.

"Tidak perlu mencari-cari alasan. Lebih baik kami mengoreksi diri sendiri dan mengubah mentalitas," ujarnya.

Hasil imbang melawan Vallecano menjadikan Barca sempat tertahan di peringkat tiga dengan poin 31.

Namun posisi mereka kemudian digeser Atletico Madrid yang mengalahkan Mallorca 1-0. Kedua tim memiliki poin sama tetapi Atletico unggul selisih gol.

Sementara, tim kejutan Girona masih bertengger di puncak klasemen dengan poin 34. Disusul Real Madrid yang mengantungi poin 32.