Kasus Bertambah, Dinkes DKI Mulai Berikan Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet

JAKARTA - Pemberian dosis kedua vaksinasi cacar monyet (monkeypox) telah dimulai oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta untuk 495 orang yang sebelumnya telah menerima dosis pertama.

"Proses vaksinasi dosis dua dimulai sejak kemarin, 21 November, dengan pemberian sebanyak 1.000 dosis kepada 495 orang yang telah divaksin dosis pertama sebelumnya," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama, Rabu 22 November.

Pemberian dosis kedua ini dilakukan setelah empat minggu (28 hari) dari pemberian dosis pertama. Saat ini, sebanyak 13 orang sudah menerima dosis kedua, sedangkan sisanya masih dalam proses.

Dinkes DKI memberikan dosis pertama vaksinasi cacar monyet pada periode 23 Oktober hingga 3 November 2023. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah menyediakan 4.500 dosis vaksin mpox dan 1.008 botol antivirus tecovirimat sebagai upaya pengobatan pasien. Diprediksi antivirus tersebut akan tersedia pada pekan keempat November 2023.

Berdasarkan data terbaru, Dinkes DKI Jakarta mencatat bahwa dari 42 penderita cacar monyet sepanjang tahun 2023, 24 di antaranya telah selesai diisolasi atau dinyatakan sembuh.

Selain itu, 42 kasus tersebut melibatkan laki-laki berusia 25-50 tahun dengan gejala ringan, yang sebagian besar tertular melalui kontak seksual.

Sementara dua pasien masih dalam isolasi di rumah sakit, dan terdapat dua orang lainnya dengan status suspek atau terduga cacar monyet, serta 132 orang dengan hasil tes PCR negatif.

Ngabila menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus cacar monyet di Jakarta dan Indonesia hingga 24 November 2023.

Data per 21 November 2023 menunjukkan bahwa kasus cacar monyet di Indonesia juga terdeteksi di Jawa Barat (6 kasus), Banten (6 kasus), Jawa Timur (1 kasus), dan Kepulauan Riau (1 kasus).

Pemantauan ini dilakukan dengan mempertimbangkan prediksi inkubasi virus cacar monyet, yaitu dua kali masa inkubasi terpanjang atau enam minggu sejak kasus transmisi lokal pertama terdeteksi pada 13 Oktober 2023 di Indonesia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga terus melakukan pelacakan (tracing) dengan bantuan tim khusus bersama mitra terkait untuk menemukan dan memantau individu yang berkontak erat dengan penderita cacar monyet.