Sri Mulyani Targetkan Sertifikasi Aset Negara Selesai pada 2024

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemerintah akan terus mengoptimalkan pengelolaan aset negara sebagai salah satu sumber penerimaan.

Dia menargetkan, pada 2024 seluruh Barang Milik Negara (BMN) akan tersertifikasi seluruhnya dan mempermudah pelacakan pengelolaannya.

Menurut Sri Mulyani, dalam mengelola dan mendokumentasikan seluruh aset negara, Kementerian Keuangan telah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN) untuk terus memantau hingga mengupdate kinerja aset-aset negara yang dimiliki, termasuk efisiensi perawatannya.

"Ini juga merupakan salah satu cara edukasi publik bahwa keuangan negara tidak sekedar pajak, bea cukai, utang, namun juga ada aspek belanja dan aset kekayaan negara yang bermanfaat bagi perekonomian," katanya saat memberikan anugerah Reksa Bandha di Aula Dhanapala, Kemenkeu, Jakarta Pusat, Rabu 22 November.

Sri Mulyani berharap sertifikasi aset-aset negara akan dapat selesai di 2024 dan penertiban sertifikat ini merupakan bagian untuk pemerintah dan masyarakat dapat memahami dan mengetahui, aset mana saja yang dimilik negara dan tercatat di buku keuangan pemerintah.

"Dari sisi tata laksana, dan tata kelola juga kita tertibkan dengan sertifikasi BMN, terutama untuk tanah yang ditargetkan dapat selesai pada 2024," jelasnya.

Sementara itu, Dirjen Kekayaan Negara (Dirjen KN) Rionald Silaban menyampaikan pihaknya menargetkan dapat menyertifikasi sebanyak 49.000 dan berharap target sertifikasi pada 2023 dapat terpenuhi.

“Saat ini sudah mencapai 94 persen” katanya.

Rionald menyampaikan, sertifikasi merupakan sebagai salah satu bentuk tertib administrasi fisik dan hukum yang diusahakan oleh pemerintah untuk dapat menjaga aset negara.

Selain itu, Rionald mengatakan aset negara dapat menjadi salah satu sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan penerapan aset negara dapat mengurangi pengeluaran negara.