Perumnas III Bekasi Banjir Hingga 30 Sentimeter
JAKARTA - Kawasan Perumnas III, Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi terendam banjir hingga sekitar 30 sentimeter pagi ini. Terpantau, banjir yang paling dalam menggenangi Jalan Nusantara.
Hujan di kawasan ini terjadi sejak pukul 01.30 WIB dini hari. Hujan serta memiliki lokasi yang berdekatan dengan aliran sungai membuat Perumnas III memang menjadi wilayah langganan banjir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kawasan Bekasi Timur akan dilanda hujan ringan sejak pagi hingga malam hari.
Selain itu, sejumlah ruas jalan di sekitar lingkungan Kantor Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bea Cukai, Pulogadung, Jakarta Timur tergenang limpasan air hujan dengan ketinggian bervariasi, Selasa, 16 Februari pagi.
"Kalau genangan air di Jalan Bojana Tirta ini karena hujan deras dari tengah malam tadi. Paling tinggi, tadi setelah Salat Subuh sekitar 50 sentimeter," kata petugas keamanan setempat, Rohimi.
Selain menggenangi Jalan Bojana Tirta, terdapat pula lokasi genangan air hujan lainnya di Jalan Gading Raya yang tidak jauh dari Pusdiklat Bea Cukai.
Badan jalan di lokasi itu terendam air setinggi 20-30 sentimeter hingga menghambat laju kendaraan yang melintas.
Baca juga:
- Prakiraan Cuaca BMKG: Jateng Berpotensi Banjir Dua Hari ke Depan akibat Intensitas Hujan yang Tinggi
- PDIP Tegaskan Anies Tetap Harus Bebaskan Lahan Permukiman Bantaran Kali Meskipun Normalisasi Dihapus
- Survei Median: Warga Puas dan Ingin Anies Maju Lagi di Pilgub DKI
- Jalan di Lingkungan Bea Cukai Jakarta Timur Terendam Air, Paling Tinggi 50 Sentimeter
Sejumlah pengendara terpaksa mendorong kendaraan mereka yang mati mesin akibat menerobos genangan air hujan.
Rohimi mengatakan sebagian genangan air juga masuk ke rumah penduduk yang letaknya lebih rendah dari ruas jalan.
"Ini karena waduk Bea Cukai yang ada di Jalan Bojana Tirta sudah tidak nampung lagi, makanya meluap," katanya.
Sejumlah petugas berseragam Sudin Sumber Daya Air (SDA) mengatasi genangan air dengan membersihkan saluran di sejumlah titik yang mengalami sumbatan kotoran maupun sampah.
"Kalau kita akan kita bersihkan sampahnya aja, supaya gak ada sumbatan, jadi air cepat mengalir," kata salah satu petugas Sudin SDA.