Sam Altman Bimbang Masa Depannya di OpenAI, Kembali atau Bentuk Perusahaan AI Baru
JAKARTA - Sam Altman, CEO yang baru saja dipecat dari OpenAI, sedang membahas kemungkinan untuk kembali ke perusahaan pembuat ChatGPT. Namun di sisi lain dia juga mempertimbangkan untuk meluncurkan perusahaan kecerdasan buatan (AI) baru. Hal ini diungkapkan sebuah sumber yang mengetahui perkembangan ini pada Sabtu, 18 November.
Sehari setelah dewan memecatnya yang mengguncang dunia teknologi, Altman berbicara dengan eksekutif OpenAI tentang perbaikan struktur pengelolaan perusahaan. Sementara itu dia juga sedang berdiskusi dengan sejumlah peneliti inti OpenAI dan orang-orang yang setia kepadanya, mengenai bagaimana mereka bisa memulai perusahaan AI baru.
Menurut sumber itu, kemungkinan ia kembali ke OpenAI atau memulai kembali perusahaan baru masih belum pasti, kata sumber tersebut. Sementara OpenAI dan Altman tidak memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar dari media.
Investor di OpenAI, termasuk pendukung terbesarnya Microsoft, sedang membahas upaya untuk meredam kerugian, termasuk mungkin mendorong dewan untuk mengembalikan Altman sebagai CEO. Mereka khawatir akan terjadi kesodus besar-besaran jika Altman kabur.
Khosla Ventures, pendukung awal OpenAI, ingin Altman kembali ke OpenAI. "Tetapi kami akan mendukungnya dalam apa pun yang dia lakukan selanjutnya," kata pendiri dana tersebut, Vinod Khosla, pada Sabtu, seperti dikutip VOI dari Reuters.
Microsoft menolak untuk memberikan komentar. Mereka dilaporkan memiliki 49% saham perusahaan, sementara investor dan karyawan lain mengendalikan 49%, dengan 2% dimiliki oleh induk non-profit dari OpenAI.
Emosi berkecamuk pada Sabtu lalu ketika karyawan dan mantan karyawan marah atas pemecatan Altman dan khawatir tentang bagaimana penjualan saham senilai 86 miliar dolar AS yang akan datang dapat terpengaruh oleh guncangan manajemen yang tiba-tiba.
Pada Sabtu, beberapa karyawan yang terkejut mempertimbangkan untuk berhenti jika Altman tidak dipulihkan pada akhir pekan ini. Beberapa karyawan menyatakan dukungan untuk bergabung dengan Altman dalam memulai perusahaan baru.
Menurut sumber lain, Greg Brockman, mantan Presiden OpenAI yang mengatakan dia mundur dari OpenAI setelah pemecatan Altman pada hari Jumat. Ia juga akan bergabung dengan upaya apa pun, jika ada kemungkinan perusahaan yang dibuat Altman.
Brockman tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar. OpenAI juga tidak menanggapi permintaan komentar.
Baca juga:
- Masyarakat Diimbau Hati-hati Bertransaksi Lewat QR Code, Rawan Diretas
- Manfaatkan Tanaman Kelakai, SMPK KANAAN Banjarmasin Ciptakan Trobosan untuk Pencegahan Stunting
- X Bakal Tuntut Media Matters Atas Manipulasi Iklan di Samping Konten Pro-Nazi
- CEO Sam Altman Dipecat Dewan Direksi OpenAI, Greg Brockman Mundur dari Perusahaan
Beberapa peneliti di OpenAI, termasuk Szymon Sidor, telah keluar dari perusahaan akibat perubahan CEO itu. Namun belum jelas apakah Sidor dan yang lainnya akan bergabung dengan venture baru Altman. Sidor sudah mengonfirmasi pengunduran dirinya.
Dilaporkan oleh The Information, Altman dan mantan kepala desain Apple, Jony Ive, telah membahas untuk membangun perangkat keras AI baru. Laporan tersebut menyebutkan bahwa CEO SoftBank, Masayoshi Son, terlibat dalam percakapan tersebut, September lalu.
"Pemecatan Altman terjadi karena "kehancuran komunikasi," bukan "perbuatan salah," tulis Chief Operating Officer, Brad Lightcap, dalam memo internal perusahaan Sabtu lalu.
Menurut laporan The terdapat pembicaraan awal antara dewan OpenAI dengan Altman untuk menjadinya sebagai CEO kembali. Forbes bahkan melaporkan pada Sabtu bahwa para investor sedang merencanakan untuk mengembalikan Altman sebagai CEO.