Airlangga Ungkap Peran Krusial Standar Nasional Indonesia Tingkatkan Daya Saing Produk
JAKARTA - Pemerintah terus berupaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui pembangunan infrastruktur nasional yang mencakup jalan tol, bandara, kereta api, pelabuhan, bendungan, serta melakukan hilirisasi, termasuk untuk kendaraan listrik dan pembangunan IKN.
Adapun upaya konkret dari pemerintah guna mendorong pengembangan standardisasi yakni dengan memberikan kemudahan bagi UMKM untuk mendapatkan sertifikat.
Sebagai wujud apresiasi Pemerintah bagi pelaku usaha yang secara konsisten menerapkan SNI dan memiliki kinerja yang luar biasa dan unggul, pemerintah melalui Badan Standardisasi Nasional memberikan penghargaan SNI Award.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, seiring dengan peningkatan kebutuhan dan pemahaman masyarakat mengenai kualitas produk, produsen juga dituntut agar dapat menghasilkan produk yang memiliki daya saing.
Hal tersebut menjadikan peran standard menjadi semakin krusial.
Standardisasi juga merupakan bagian dari ekosistem besar Infrastruktur Mutu Nasional yang di dalamnya mencakup Standardisasi, Metrologi, dan Akreditasi.
Saat ini sedikitnya tercatat ada 2.998 Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang aktif melakukan kegiatan-kegiatan terkait standardisasi mulai dari pengujian, inspeksi, hingga sertifikasi.
“Standardisasi berperan terutama telah ditetapkannya lebih dari 14.817 SNI oleh Badan Standardisasi Nasional,” ungkap Airlangga Hartarto dalam keterangannya Jumat 17 November.
Dilansir dari International Organization for Standardization (ISO), terdapat 4 faktor pendorong perubahan yang akan memengaruhi standardisasi ke depan, antara lain faktor ekonomi seperti evolusi sistem perdagangan, model bisnis baru, dan saling ketergantungan dalam global supply chain.
Kemudian munculnya faktor teknologi seperti perkembangan AI dan teknologi lainnya, yang mendorong efisiensi dan produktivitas.
Selanjutnya, ada pengaruh dari faktor masyarakat seperti perubahan demografi dan populasi.
Terakhir, faktor lingkungan yang mencakup perubahan iklim, bencana alam, dan penipisan cadangan sumber daya alam.
“Faktor-faktor ini akan memengaruhi standardisasi ke depan sehingga perlu diantisipasi oleh para stakeholder terkait,” ujar Airlangga.
Baca juga:
Penganugerahan SNI Award merupakan bagian untuk mendorong penerapan SNI oleh para pelaku usaha.
Melalui SNI Award, diharapkan produsen, konsumen, dan masyarakat umum semakin menghargai aspek mutu.
Pemenang SNI Award juga diharapkan dapat menjadi role model bagi para pelaku usaha agar SNI bisa digunakan secara lebih luas.