RI Kuatkan Hubungan dengan Australia soal Kendaraan Listrik dan Keamanan Pangan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengharapkan dukungan Australia dalam menjaga stabilitas harga dan keamanan pangan (food security), khususnya kepastian pasokan gandum dan daging sapi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan para Menteri negara Anggota IPEF, salah satunya bertemu dengan Senator Australia Mr. Don Farrell di San Fransisco pada Selasa 14 November.

Dalam pertemuan tersebut, Senator Don Farrell mencermati perkembangan Indonesia-Australia CEPA yang diharapkan ke depan dapat berfokus pada kerja sama dalam mengembangkan electric vehicle (EV), perdagangan gandum dan daging sapi.

“Kami telah berkunjung ke salah satu industri tepung terigu terbesar Indonesia di Makassar yang sebagian besar bahan baku gandumnya berasal dari Australia. Ini menunjukkan tingginya kebutuhan gandum di Indonesia,” ungkapnya, dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 November.

Airlangga menyambut baik pernyataan Senator Don Farrell, kepastian pasokan gandum dan daging sapi. Lantaran Indonesia juga sedang menghadapi ancaman El Nino dan dapat mempengaruhi ketahanan pangan nasional, hal tersebut tentunya akan menyebabkan inflasi untuk harga-harga pangan.

“Namun, dengan adanya kerja sama perdagangan yang erat antara Indonesia dan Australia, akan dapat meminimalkan risiko tersebut,” tuturnya

Sebagai negara dengan cadangan critical mineral terbesar dunia, Airlangga dan Senator Don Farrell juga memiliki kesamaan pandangan bahwa critical mineral merupakan kepentingan bersama, dan pembahasan ini merupakan elemen penting untuk transisi energi dan electric vehicle (EV), di kedua negara.

Airlangga menyambut baik concern Australia mengingat hal tersebut sejalan dengan fokus Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan EV.

Selain itu, keduanya juga berdiskusi terkait kemajuan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Airlangga menjelaskan bahwa saat ini pembangunan IKN telah mencapai lebih dari 30 persen, khususnya di kawasan inti pemerintahan.

"Kami menargetkan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 pada tahun 2024 sudah bisa diselenggarakan di IKN. Untuk mendukung pengembangan kota yang hijau, inklusif, cerdas, dan tangguh, kami mengembangkan sumber renewable energy di Kalimantan Utara, khususnya hidrogen hijau, dengan kapasitas 10 GW,” jelasnya.

Sebagai penutup diskusi, Senator Don Farrel menyatakan dukungan Australia bagi aksesi Indonesia pada OECD, serta kesiapan untuk mendukung secara aktif melalui Program Prospera.