Kronologi 2 Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan
JAKARTA - Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano milik TNI Angkatan Udara mengalami kecelakaan di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS), tepatnya di Desa Kedawung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Kamis 16 November siang. Kejadian ini terjadi pukul 11.31 WIB.
Ada pun, kronologi kejadian bermula ketika empat pesawat TNI AU (Chevron) melakukan latihan Profisiensi Formation Flight. Pesawat berangkat dari stasiun pukul 10.15 WIB.
Pesawat mulai menyalakan mesin pada 10.39 WIB, lalu lepas landas melalui Lapangan Udara Abdulrachman Saleh pukul 10.50 WIB.
Pada pukul 11.18 dua pesawat (Chevron 1 dan 2) dinyatakan hilang kontak. Pukul 11.31 WIB, dua pesawat lainnya, Chevron 3 dan 4 kembali mendarat di Lapangan Udara Abdulrachman Saleh.
Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), yang dihubungi di Jakarta, pada Kamis, memastikan kebenaran insiden tersebut. Menurutnya, dua pesawat tempur TNI AU terlibat dalam kecelakaan di Pasuruan.
"Ya, itu benar (di Pasuruan), dan melibatkan dua pesawat tempur," ujar Marsekal Fadjar, dikutip dari ANTARA.
Pihak TNI AU sedang melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kejadian tersebut, termasuk potensi korban di kalangan prajurit, penyebab kecelakaan, dan kronologi insiden.
Diketahui bahwa dua pesawat TNI AU yang mengalami kecelakaan memiliki nomor registrasi TT-3111 dan TT-3103.
Baca juga:
Sementara, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati menyebut dugaan sementara jatuhnya dua pesawat tempur Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur, karena cuaca buruk.
“Cuaca buruk yang membuat pesawat terbang terlalu rendah dengan lereng gunung. Kondisi pesawat rusak total dan terbakar,” tambah Agung.