Indonesia Kembali Terpilih Jadi Anggota Dewan Eksekutif UNESCO
JAKARTA - Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan Eksekutif Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) periode 2023-2027 dalam Konferensi Umum UNESCO ke-42 di Markas Besar UNESCO di Paris.
Indonesia didukung 154 negara dan terpilih untuk kedelapan kalinya sejak menjadi anggota UNESCO pada 1950.
Duta Besar Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar menyebut hal itu mencerminkan kepercayaan dunia untuk kontribusi signifikan Indonesia dalam memajukan kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan, komunikasi dan informasi. Oemar sebagai Delegasi Tetap RI untuk UNESCO berterima kasih kepada negara-negara anggota UNESCO.
"Indonesia berkomitmen untuk terlibat aktif dan bekerja sama dengan negara-negara anggota lainnya untuk memastikan kemajuan dan keberlanjutan dalam berbagai bidang yang menjadi fokus UNESCO,” kata Oemar dilansir ANTARA, Kamis, 16 November.
“Kami sangat menghargai prinsip-prinsip pluralisme, multilaterisme, dan kerja sama internasional; yang menjadi kunci keberhasilan dalam menjawab tantangan dunia termasuk meraih tujuan Agenda Pembangunan Berkelanjutan di seluruh area kompetensi yang menjadi mandat UNESCO," sambung dia.
Sebagai anggota Dewan Eksekutif, peran Indonesia menjadi sangat penting, mengingat salah satu tugasnya adalah berpartisipasi aktif merumuskan kebijakan dan pengambilan keputusan strategis terkait program dan kebijakan UNESCO.
Baca juga:
Selain Indonesia, juga terpilih sejumlah negara Asia-Pasifik sebagai anggota Dewan Eksekutif untuk periode yang sama, yakni Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Korea Selatan, dan Australia.
Dalam pemilihan anggota dewan init, 188 negara anggota UNESCO hadir yang 181 negara di antaranya memenuhi syarat memberikan suara.